Kongres Kehutanan Indonesia Digelar Akhir Tahun 2016

Riva Dessthania | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 15:16 WIB
Para pemerhati hutan akan duduk bersama mencari solusi terbaik atas berbagai kasus di sektor kehutanan, baik yang berskala regional maupun nasional.
Akhir tahun 2016 ini para pemerhati hutan akan duduk bersama mencari solusi terbaik atas berbagai kasus di sektor kehutanan, baik yang berskala regional maupun nasional. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Kehutanan Nasional (DKN) akan menggelar Kongres Kehutanan Indonesia (KKI) keenam pada 30 Desember mendatang. Dalam kongres tersebut, DKN akan melibatkan para pemangku kepentingan yang berkaitan berbagai permasalahan kehutanan..

Ketua Presidium DKN Agus Justianto mengatakan, lembaganya menggelar ajang lima tahunan tersebut untuk mengoptimalkan partisipasi publik dalam pengelolaan hutan.

"Ini adalah upaya para rimbawan dan pemerhati kehutanan untuk menjaga perhatian publik bahwa kehutanan merupakan sektor yang sangat penting," ujarnya di Jakarta, Senin (27/6) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menuturkan, KKI tahun ini akan mengerucutkan solusi konkrit atas beragam isu kehutanan, baik yang berskala regional maupun nasional.
Sejumlah isu yang akan didalami itu, antara lain kesatuan pengelolaan hutan, optimalisasi tata kelola dan gerakan nasional penyelamatan sumber daya alam dan resolusi konflik perhutanan. Kebakaran lahan, restorasi ekosistem gambut dan perubahan iklim juga masuk dalam daftar persoalan yang akan dibahas..

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Papua, Martin Kayoi, mengatakan KKI vital untuk mewadahi inovasi atas permasalahan pengelolaan hutan.

"DKN bekerja untuk membantu berikan pemikiran untuk membantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kami berharap pengelolaan hutan di Papua juga menjadi perhatian para pemangku kepentingan," ucapnya.

KKI sebelumnya diselenggarakan tahun 2011. Pada penyelenggaraan itu, tercapai kesepakatan bersama untuk memperbaikan tata kelola kehutanan.

Kesepakatan itu, antara lain, tertuang pada rumusan Garis-Garis besar Haluan Kehutanan (GBHK) Indonesia periode 2011 hingga 2016. Sejumlah rekomendasi terkait fokus pembangunan kehutanan dan peran masing-masing pemangku kepentingan juga muncul pada KKI tersebut.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER