Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan menargetkan untuk memberikan vaksin kepada 23,67 juta jiwa anak-anak pada tahun ini dengan membeli produk tersebut dari PT Bio Farma (Persero).
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang menyatakan pihaknya mengalokasikan Rp1,2 triliun untuk pembelian vaksin dari PT Bio Farma. Perusahaan milik negara itu memiliki produksi kini mencapai 3,2 miliar dosis per tahun untuk kebutuhan ekspor dan dalam negeri.
“Tahun 2016, Kementerian Kesehatan mengalokasikan Rp1,2 triliun untuk membeli vaksin dari PT Bio Farma dengan total sasaran 23,67 jiwa anak-anak,” kata Linda dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/7).
Kementerian Kesehatan menyatakan pemberian vaksin itu ditujukan bagi bayi yang baru lahir 0-11 bulan dengan jumlah mencapai 4 juta. Sedangkan yang lainnya adalah untuk anak yang duduk di Sekolah Dasar yakni Kelas 1, 2, dan 3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan sendiri akan menggelontorkan dana Rp2,82 triliun untuk ketersediaan obat dan vaksin pada 2016 atau meningkat sekitar 91 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya yakni 2014 senilai Rp1,46 triliun.
PT Bio Farma memiliki tiga segmen pasar untuk penjualan produknya, yakni pemerintah, swasta, dan untuk ekspor. Khusus ekspor, nilai penjualannya lebih tinggi dibandingkan kedua segmen lainnya selama 5 tahun terakhir. Penjualan itu terdiri dari Rp781,88 miliar (2011); Rp849,91 miliar (2012); Rp1,22 triliun (2013); Rp1,36 triliun (2014); dan Rp1,63 triliun (2015).
(asa)