DPR: Suhardi Jadi Bos BNPT Bukti Konsolidasi Polri Berjalan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 16:45 WIB
Ketua DPR Ade Komarudin menilai terpilihnya Komisaris Jenderal Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT menunjukan proses konsolidasi di tubuh Polri berjalan.
Ketua DPR Ade Komarudin menilai terpilihnya Komisaris Jenderal Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sudah tepat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Ade Komarudin menilai terpilihnya Komisaris Jenderal Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang baru untuk mengganti Jenderal Tito Karnavian, sudah tepat.

"Pak Suhardi sangat tepat di situ untuk menggantikan Pak Tito," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/7).

Penunjukan itu juga menjadi bukti bahwa proses konsolidasi di tubuh kepolisian berjalan dengan baik. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penunjukan Suhardi menandakan konsolidasi di lembaga kepolisian berjalan dengan baik," tambah Ade.

Selain itu, menurut Ade, Suhardi merupakan salah satu perwira tinggi yang memiliki rekam jejak positif.

Politikus Golkar itu meminta agar Suhardi meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman teror secara sistemik di berbagai sektor dan wilayah di Indonesia.

Ancaman terorisme pun disebutnya tidak akan berhenti, meski pemimpin jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso tewas dalam baku tembak dengan aparat.
Untuk itu, ia berharap agar Suhardi memperhatikan radikalisme atau pandangan ekstrim terhadap agama tanpa menimbulkan kecurigaan serta penyudutan.

"Kita harus mewaspadai terorisme dengan baik dan sistemik. Tidak boleh dikesankan kita telah membungkam masyarakat," ucap Ade.

Sementara, secara terpisah, anggota Komisi IIII Fraksi PPP Arsul Sani menilai Suhardi merupakan sosok petinggi Polri yang bersih dan low profile. Namun, ia meminta agar Suhardi dapat membuat indikator dalam program-program deradikalisasi BNPT.

"Salah satu harapannya adalah agar program-program yang diberi anggaran cukup besar seperti deradikalisasi, dapat diukur keberhasilannya. Setidaknya secara kualitatif," kata Arsul.

Arsul menambahkan, jika Suhardi mampu membuat tolak ukur keberhasilan, maka hal itu akan meningkatkan citra positif BNPT sekaligus mematahkan asumsi bahwa besarnya anggaran yang diberikan tidak digunakan secara jelas.

Deradikalisasi teroris menjadi pekerjaan yang akan diutamakan oleh Komisaris Jenderal Suhardi Alius pada awal masa kepemimpinannya sebagai Kepala BNPT. Presiden Joko Widodo melantik Suhardi menjadi orang nomor satu di BNPT, Rabu (20/7) pagi tadi.
Deradikalisasi lebih mengedepankan tindakan persuasif ketimbang tindakan represif. Namun, Suhardi Alius berkata, deradikalisasi tidak berarti meniadakan penindakan terhadap para pelaku teror.

“Bagaimanapun juga, tidak mudah mengubahmindset. Konsep persuasif kami terapkan, tapi kami tetap keras untuk penindakan,” ujarnya di Istana Kepresidanan, Jakarta, usai pelantikan. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER