Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar kerja bakti massal membersihkan dan membenahi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Bantargebang, Bekasi, Minggu pagi (24/6). Langkah ini diambil menyusul pemutusan kontrak kerja sama dengan dua perusahaan swasta yang selama ini mengelola pembuangan sampah warga Jakarta ke Bantargebang.
Wakil Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim mengatakan pihaknya akan bekerja bakti massal membersihkan TPST Bantargebang,
Selain itu, ujar Ali, Dinas Kebersihan juga sekaligus akan meninjau lokasi aset-aset milik Pemprov Jakarta di TPST Bantargebang. "Kita mau bersih-bersih dan berbenah," kata Ali di Jakarta, Sabtu (23/7), seperti dilansir dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ali pihaknya juga dapat mengamati kegiatan operasional TPST Bantargebang yang tetap berjalan normal dengan dikelola secara swakelola oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Kerja bakti itu akan diikuti antara lain pekerja kebersihan, kepala dan wakil kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, dan aparat dinas kebersihan lainnya.
Sebelumnya, pada 20 Juli 2016 Pemprov DKI Jakarta mengambil alih pengoperasian TPST Bantargebang sejak pengakhiran kerja sama atau kontrak pengelolaan sampah dengan PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia.
Pemprov telah mengirimkan surat pemberitahuan tertulis tentang pengakhiran atas Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Nomor 5028/1.799.21 tentang Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengelolaan dan Pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang Kota Bekasi kepada PT Godang Tua Jaya Joint Operation (Kerja Sama Operasi) PT Navigat Organic Energy Indonesia melalui surat dengan Nomor 3380/1.799.21 pada 19 Juli 2016 dengan hal pemberitahuan tertulis tentang pengakhiran perjanjian.
Sesuai dengan perjanjian kontrak, maka setelah tanggal pengakhiran kerja sama yang dikeluarkan pada 19 Juli 2016, Managing Director PT Godang Tua Jaya (GTJ) Douglas Manurung mengatakan pihaknya tidak melakukan kegiatan pengolahan sampah apa pun di TPST Bantargebang.
Douglas mengatakan pihaknya melakukan semua pekerjaan pengelolaan sampah terakhir pada pukul 00.00 WIB menjelang 20 Juli 2016.
"Tidak ada pengelolaan, jadi, ya, sudah kembali ke Dinas Kebersihan. Yang penting sampai pukul 00.00 WIB tadi malam kami melakukan semua pekerjaan seperti biasa. Tapi sejak pukul 00.00 WIB kami sudah berhentikan semuanya," ujar Douglas, Rabu (20/7).
(obs)