Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, jumlah terpidana mati yang masuk dalam daftar eksekusi tahap ketiga ada 16 orang.
Sebagai penyedia regu tembak, saat ini Polri tengah mempersiapkan seluruh proses pelaksanaan agar eksekusi berjalan lancar. "Enam belas dieksekusi," kata Boy singkat di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (26/7).
Jumlah terpidana yang akan dieksekusi mati ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Muhammad Rum. Dia menyatakan, kejaksaan telah menyiapkan anggaran untuk mengeksekusi 16 orang tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sebelum pelaksanaan,Kejaksaan Agung akan lebih dulu memeriksa lebih lanjut apakah 16 terpidana mati tersebut telah mendapatkan seluruh hak hukumnya atau belum.
"Kami akan verifikasi mana yang sudah memenuhi syarat," ujar Rum.
Pelaksanaan eksekusi mati rencananya akan berlangsung pada pekan ini. Meski belum dapat memastikan tanggal pelaksanaannya, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap Agnes Triani membenarkan hal tersebut.
"Oh iya, informasinya begitu. Tapi (tanggal) saya tidak tahu," kata Agnes saat berbincang dengan CNNIndonesia.com pada Selasa (26/7).
Menurut dia, sejumlah persiapan pun tengah dilakukan di sekitar Pulau Nusakambangan. Salah satunya, memindahkan para terpidana mati ke ruang isolasi.
"Kami lagi kegiatan itu (persiapan eksekusi mati tahap ketiga)," ujarnya.
Dihubungi terpisah, pengacara salah saeorang terpidana mati Seck Osmane, Farhat Abbas mengatakan bahwa berdasarkan informasi Kejagung kliennya akan dieksekusi mati pada Sabtu dinihari pekan ini.
"Eksekusi mati tanggal 29 Juli, itu jaksa yang bilang Sabtu dinihari," katanya.
(sur)