Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga telah dimintai keterangan soal rencana lokasi pemakaman narapidana yang akan segera dieksekusi oleh Kejaksaan.
Saut Edward Rajagukguk, kuasa hukum terpidana mati asal Pakistan Zulfiqar Ali, berkata bahwa keterangan tersebut telah diminta jaksa sejak Kamis (28/7) pagi. Keterangan lokasi pemakaman terpidana mati dikumpulkan seiring dengan masuknya 17 ambulans ke Pulau Nusakambangan pagi ini.
"Ambulans sudah masuk, pemberitahuan ke istri, Jaksa sudah meminta penjelasan jenazah mau dibawa kemana, supaya diatur nanti ambulansnya," kata Saut saat dihubungi wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga Zulfiqar sendiri berharap terpidana kasus narkotik itu dikubur di kampung halamannya di Pakistan. Namun sebelumnya, akan disemayamkan di Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia di Jakarta.
"(Zulfiqar) akan disemayamkan di Kedubes Pakistan dulu," ujar Edward.
Walau sudah menyampaikan lokasi persemayaman Zulfiqar kepada jaksa eksekutor, Saut sampai saat ini belum mengetahui waktu pasti pelaksanaan eksekusi mati. Padahal, ia mengaku sudah menghubungi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, untuk mengetahui kepastian tersebut.
"Jaksa tidak secara pasti menyatakan eksekusi kapan. Bahkan saya telepon ke Lapas Batu juga tidak menyebutkan kapan," katanya.
Sementara itu Polres Cilacap telah menyiapkan lokasi pemakaman untuk terpidana di wilayah Cilacap.
Menurut Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap Ajun Komisaris R Bintoro, dua lokasi pemakaman yang disiapkan adalah komplek pemakaman nasrani Kerkof dan Pemakaman Karang Suci untuk yang beragama Islam.
Namun Bintoro tak menyebut jumlah narapidana yang akan dimakamkan di Cilacap. Ia hanya mengatakan seluruh persiapan sudah rampung.
"Semua persiapan akhir telah dilakukan, peti jenazah sudah dibawa dengan mobil ambulans sudah masuk ke Nusakambangan," kata Bintoro.
Bintoro mengaku mendapat informasi bahwa eksekusi akan digelar Jumat dini hari. Pengamanan sudah diperketat sejak beberapa hari lalu.
Hari ini 300 personel Brimob bersiaga di Nusakambangan dan sekitarnya. Belasan mobil pengawal juga sudah bersiaga di Dermaga Wijayapura. Sementara 17 ambulans sudah masuk ke pulau membawa 14 peti jenazah.
(sur/sur)