Jakarta, CNN Indonesia -- Eksekusi para terpidana mati kasus narkotik dipastikan akan akan digelar Jumat (29/7) dini hari. Sampai saat ini, dipastikan ada 14 nama terpidana mati yang akan dieksekusi tim eksekutor di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sumber CNNIndonesia.com menyatakan, eksekusi terpidana mati akan dilakukan malam ini jika seluruh persiapan berjalan lancar.
"Iya, rencananya eksekusinya diadakan malam ini," kata seorang pengacara terpidana mati yang tak mau disebut namanya, Kamis (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara ini mengaku mendapat informasi dari seorang pejabat di Pulau Nusakambangan. Kliennya adalah salah satu yang akan dieksekusi malam nanti.
Berdasarkan data yang dihimpun, ke-14 terpidana mati yang akan dieksekusi dini hari nanti tidak hanya berasal dari Indonesia. Terdapat sejumlah terpidana mati dari empat negara di luar Indonesia yang akan dieksekusi yakni Zimbabwe, Nigeria, Pakistan, dan India.
Dua warga negara Zimbabwe yang akan dieksekusi adalah Ozias Sibanda dan Fredderikk Luttar. Sementara warga Nigeria ada lima nama yaitu Obina Nwajagu, Humprey Ejike alias Doctor, Michael Titus Igweh, Okonkwo Nongso Kingsley, dan Eugene Ape.
Terdapat juga satu warga negara Nigeria dengan paspor Senegal yakni Seck Osmane. Kemudian, warga negara Pakistan yang hendak dieksekusi adalah Zulfiqar Ali. Warga negara India yang masuk daftar tersebut ialah Gurdip Singh.
Sisanya, keempat nama terpidana mati yang akan dieksekusi adalah Freddy Budiman, Merry Utami, Agus Hadi, dan Pujo Lestari yang berasal dari Indonesia.
(sur)