Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan deras mengguyur kawasan Cilacap, Jawa Tengah, jelang pelaksanaan eksekusi terpidana mati, Jumat (29/7) dinihari.
Seperti diberitakan detikcom, hujan terpantau sudah turun sejak pukul 23.15 WIB, Kamis (28/7). Menurut prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, cuaca di sekitar kawasan Nusakambangan diperkirakan akan diguyur hujan sedang sampai lebat disertai angin kencang.
"Angin bertiup dengan kecepatan lima hingga 15 kilometer per jam dengan kelembaban udara hingga 95 persen," kata Teguh Wardoyo yang dihubungi via telepon seperti dikutip dari detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, belum ada kabar yang diperoleh terkait pelaksanaan eksekusi mati sampai dinihari ini. Tak ada kabar atau konfirmasi yang diberikan pejabat Kejaksaan.
Namun pihak Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta mengungkapkan telah menyiapkan ruang duka untuk persemayaman terpidana mati kasus narkotik asal Nigeria, Seck Osmane, jika yang bersangkutan jadi diekskusi pada Jumat (29/7) dini hari.
Kepastian lokasi persemayaman Seck diperoleh melalui salah satu pegawai RS St Carolus yang enggan menyebutkan namanya.
Jika eksekusi jadi dilakukan beberapa jam lagi, lanjutnya, maka warga Nigeria itu diperkirakan akan tiba di RS St Carolus esok pagi pukul 09.00 WIB.
"Ada rencana (disemayamkan di RS St Carolus). Diperkirakan baru tiba besok (Jumat) jam 9 pagi di Carolus," kata sumber tersebut kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/7).
Rencananya, eksekusi akan dilakukan kepada 14 terpidana mati dinihari ini. Para terpidana mati yang akan dieksekusi berasal dari lima negara, yakni Indonesia, Zimbabwe, Nigeria, Pakistan, dan India.
Mereka adalah:
Obina Nwajagu asal Nigeria
Ozias Sibanda asal Zimbabwe
Zulfiqar Ali warga negara Pakistan
Meri Utami warga negara Indonesia
Gurdip Singh warga negara India
Mikae Titus Igweh asal Nigeria
Fredy Budiman warga Indonesia
Federik Luttar warga negara Zimbabwe
Humprey Ejike warga Nigeria
Eugene Ape warga Nigeria
Gajetan Acena Seck Osmane warga Senegal
Pujo Lestari warga Indonesia
Agus Hadi warga Indonesia
Okonkwo Nongso Kongleys warga Nigeria.
(wis/rdk)