Ihwal Reklamasi Jakarta, Luhut Janji Bersikap Tegas

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2016 12:12 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan berkata, ia tidak akan sembarang mengambil keputusan yang akan berdampak pada kredibilitas pemerintah.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan berkata, ia tidak akan sembarang mengambil keputusan yang akan berdampak pada kredibilitas pemerintah. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertekad menyelesaikan masalah bidang kemaritiman di Indonesia secara tegas. Reklamasi di pesisir utara Jakarta masuk dalam daftar persoalan yang akan ditanganinya.

"Iya harus tegas. Hidup saya begitu. Iya dan tidak. Tidak ada grey area," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/7).

Luhut menuturkan, ia akan membedah permasalahan reklamasi Jakarta dengan mengurutkan rangkaian peristiwa yang mengiringi kasus itu. Ia berkata, ketegasannya menyelesaikan reklamasi itu akan berdampak pada posisi tawar pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harus mencari solusi-solusi yang tidak merusak kredibilitas pemerintah," kata dia.

Proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta terdiri dari pembangunan 17 pulau. Komite Gabungan yang bertugas mengkaji ulang pelaksanaan reklamasi teluk Jakarta menemukan beberapa pelanggaran berat dalam pembangunan Pulau G. Salah satunya, proyek itu mengganggu proyek vital dan strategis.

Atas temuan itu, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menghentikan proyek reklamasi Pulau G pada 30 Juni. Pembangunan Pulau C dan D tetap dilanjutkan, sementara 14 pulau lainnya masih akan dihentikan sementara.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak keputusan Rizal dan bersikeras pembangunan Pulau G tak bisa dihentikan. Ia menilai, keputusan dan alasan yang diberikan Rizal tak masuk akal.

Alasan yang disebut Rizal berhubungan dengan perusakan lingkungan, gangguan pelayaran serta terhalangnya aliran kabel listrik dan pipa gas.

Belasan Ide Jokowi
Luhut pagi tadi menghadap Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Jokowi memaparkan 15 ide besar terkait kemaritiman kepada Luhut. Reklamasi merupakan salah satu dari ide besar itu.

Luhut menuturkan, ide-ide itu harus diselesaikan selama dia menjabat sebagai Menko Kemaritiman.

"Beliau memberikan misi besar dan mau itu sukses. Saya mencoba memenuhi keinginan-keinginan yang disampaikan Pak Presiden," ucapnya.

Luhut enggan merinci ide-ide besar yang diutarakan Jokowi kepadanya. Misi dan pesan tersebut, kata Luhut, akan disampaikannya ke jajaran di Kementerian Kemaritiman dan sejumlah kementerian dan lembaga di bawah koordinasinya.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER