Kemdikbud Optimalkan SD-SMP Satu Atap di Daerah Terpencil

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 19:28 WIB
Pengoptimalan SD-SMP Satap merupakan salah satu upaya mempercepat penuntasan wajib belajar sembilan tahun dan juga meningkatkan mutu pendidikan dasar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertekad mengoptimalkan penuntasan wajib belajar (Wajar) sembilan tahun. Salah satunya dengan cara menambah unit dan mengoptimalkan keberadaan satuan pendidikan SD-SMP/MI-MTs Satu Atap (Satap).

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hammid Muhammad mengatakan, sejauh ini telah ada sekitar 5000 unit sekolah SD-SMP Satap. Ke depannya, kata dia, pemerintah khususnya Kemdikbud akan terus menambah pembangunan SD-SMP satap.

"Jadi SD-SMP Satap ke depannya akan kembali menjadi fokus kami untuk dikembangkan. Sejauh ini sudah ada sekitar 5000 sekolah Satap, kami akan terus tambah dan optimalkan lagi," ujar Hammid di kantor Kemdikbud di Jakarta, Senin (1/8) petang.
Pengoptimalan SD-SMP Satap merupakan salah satu upaya mempercepat penuntasan wajib belajar sembilan tahun dan juga meningkatkan mutu pendidikan dasar. Serta untuk mempermudah akses pendidikan masyarakat di daerah-daerah terpencil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hammid menjelaskan, pada umumnya sekolah-sekolah SMP di daerah-daerah terpencil atau terisolir sulit dicapai oleh masyarakat. Jarak antara satu sekolah dengan sekolah lainnya terlampau jauh atau bahkan daerah tersebut belum memiliki satuan pendidikan lengkap mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Itulah salah satu penyebab sedikitnya jumlah lulusan SD di daerah terpencil.

Penambahan jumlah SD-SMP Satap merupakan salah satu kunci mempermudah dan meningkatkan akses pendidikan masyarakat di daerah terpencil. "Dengan jumlah siswa lulusan SD yang sedikit, pembangunan unit sekolah baru SMP dirasa kurang efisien. Untuk itu, kita integrasikan saja SD-SMP ini menjadi satu padu," kata Hammid.
SD-SMP Satap akan menyatukan lokasi SMP dan SD dengan memanfaatkan sumber daya serta sarana dan prasarana yang ada pada SD tersebut. "Jadi siswa tidak perlu bingung untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP, karena SD-SMP sudah ada dalam satu lokasi, jadi siswa setelah ;ulus SD langsung bisa lanjut SMP di lokasi yang sama," kata Hammid.

Penambahan dan pengoptimalan SD-SMP Satap di daerah-daerah juga dapat meningkatkan daya tampung SMP di daerah terpencil. Ini berguna untuk mendukung penuntasan wajib belajar sembilan tahun.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berpendapat, adanya SD-SMP Satap ini akan memperpendek jurang pemisah dan memperbanyak pilihan dan akses siswa untuk melanjutkan pendidikan.

"Jadi tidak hanya anak-anak di perkotaan saja yang punya akses dan banyak pilihan dalam lanjutkan pendidikan dasar, tapi siswa-siswa di daerah sana juga bisa turut menikmati akses pendidikan," kata Muhadjir.

(wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER