Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap Hasan Al Rosyid warga Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Hasan diduga membantu pelaku bom bunuh diri di Polres Surakarta, Nur Rohman.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan, Hasan membantu Rohman mencarikan sepeda motor yang digunakan untuk meledakan diri.
"Keterlibatannya mencarikan sepeda motor yang selanjutnya digunakan oleh tersangka," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasan pernah tinggal bersama Nur Ruhman di rumahnya. Hasan juga menurut Agus, pernah menyembunyikan buronan kasus terorisme bernama Andika alias Adit.
Andika adalah warga Semanggi, Solo. Ia saat ini tengah menjalani hukuman lima tahun penjara karena terlibat dalam merencakan aksi terori di Jakarta.
Bom bunuh diri meledak di Polres Solo sehari sebelum lebaran. Pelakunya tewas di lokasi diidentifikasi bernama Nur Rohman, warga Solo. Ia menerobos masuk penjagaan kepolisian di Polres sebelum meledakan bomnya.
Ia diduga mengincar para petugas kepolisian yang tengah menggelar apel pengamanan lebaran. Selain menewaskan pelaku, bum juga melukai seorang polisi, Brigadir Kepala Bambang Adi Cahyono. Ia terluka dibagian mata kiri dan luka bakar di beberapa bagian tubuh.
Nur Rohman diduga merupakan bagian dari kelompok radikal yang dalam beberapa waktu terakhir ditangkap petugas. Ia ditengarai bagian dari kelompok yang berbaiat kepada ISIS anggota kelompok Abu Musaf.
Kelompok ini juga terkait dengan Bahrun Naim, otak teror di Jakarta awal tahun ini. Nur Rohman diketahui merupakan buron aksi teror di Jakarta yang membawa tiga buah bom.
(sur)