Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, lembaganya telah membentuk tim khusus untuk menggali kesaksian Koordinator KontraS Haris Azhar, terkait keterlibatan perwira kepolisian pada sindikat narkotik Fredi Budiman.
Tito berkata, tim tersebut melibatkan Inspektur Pengawasan Umum Komjen Dwi Priyatno dan dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Mochamad Iriawan.
"Kami akan dalami informasi itu. Di internal sudah dibentuk tim gabungan dari Irwasum dan Propam," ujar Tito di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/8).
Klarifikasi internal itu, kata Tito, juga berlaku untuk perwira tinggi. Haris, pada kesaksian tertulisnya yang berjudul 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit,' menyebut jenderal bintang dua terlibat dalam kartel narkotik Fredi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya ada perwira tingginya. Kami kumpulkan data. Kami dalami dan minta keterangan sana-sini termasuk keterangan pelaku narkoba yang kini masih menjalani hukuman", ujarnya.
Setelah Kejaksaan Agung mengeksekusi Fredi, pekan lalu, di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Haris mempublikasikan pembicaraannya dengan terpidana mati kasus narkotik itu.
Usai publikasi itu, Badan Narkotika Nasional, Tentara Nasional Indonesia, dan Polri memperkarakan Haris dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Kemarin, Haris meminta ketiga lembaga tersebut merespon kesaksiannya secara konstruktif, yakni membuktikan pernyataan Fredi tentang keterlibatan pejabat negara dalam jual-beli narkotik berskala internasional itu.
"Jangan sampai informasi yang saya sampaikan direspon dengan hal-hal yang tidak ada maknanya untuk bangsa ini," kata dia.
(abm/wis)