Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Jakarta Pusat menyelidiki kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil terhadap siswi SMK yang sedang magang di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Dwiyono mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan status kasusnya pun masih penyelidikan.
"Masih penyelidikan ya, masih periksa semua dulu," kata Dwiyono kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwiyono enggan membeberkan siapa saja pihak yang akan atau sudah diperiksa oleh anak buahnya. Dia hanya menegaskan pelaporan tersebut baru masuk beberapa hari lalu dan penyelidikan masih dilakukan.
Sebelumnya seperti dilansir dari
detik.com, tiga orang oknum PNS di kantor Wali Kota Jakarta Pusat dilaporkan ke polisi dengan tuduhan melakukan pencabulan. Sang korban yang berusia 17 tahun melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Pusat pada Rabu (3/8).
Dalam laporannya, korban mengaku dibawa oleh dua oknum PNS ke sebuah ruangan kosong dan langsung dicabuli hingga pingsan. Korban baru sadar saat seorang oknum PNS lain membangunkannya dengan cara mengoleskan minyak angin ke hidungnya.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan menindak tegas atau memecat pegawai negeri sipil tersebut jika nanti terbukti mencabuli pekerja magang dari SMK di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
"Kalau oknum PNS pasti kita pecat," kata Ahok.
Ahok menyatakan peristiwa tersebut bisa dilacak dari rekaman kamera sudut atau CCTV yang ada di setiap kantor. Keberadaan CCTV ini disebut Ahok telah menjadi standar di semua kantor Pemprov DKI Jakarta.
Dia pun menyarankan agar ke depannya ruangan kerja pemerintahan dibuat terbuka agar bisa dipantau oleh siapa saja, dan untuk menghindari insiden macam ini terulang.
(obs)