Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah Ibrahim, warga negara China anggota kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, MIT, dievakuasi Kamis (18/8).
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masayarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto, jenazah tiba di RS Bhayangkara Palu pada 17.30 WITA.
"Saat ini jenazah mendapat penanganan visum et repertum oleh tim Inafis dan Dokpol dipimpin oleh Kabid Dokkes AKBP Iis Arifin," kata Hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah tersebut dievakuasi mulai 7.15 WITA dan tiba di perkampungan pas 13.15 WITA.
Sementara itu Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian memastikan tidak ada lagi warga negara asing yang menjadi bagian dari kelompok yang pernah dipimpin Santoso alias Abu Wardah itu.
"Tidak ada lagi, Uighur tidak ada lagi," kata Tito di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (18/8).
Ibrahim adalah warga etnis Uighur, suku minoritas beragama Islam yang berada di Xinjiang, China.
Sebelumnya, kata Tito, ada enam warga Uighur yang bergabung dengan Santoso. Polisi menangkap di antara mereka, sementara sisanya tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Tinombala.
MIT sudah lama bersarang dan melakukan pelatihan militer di Poso. Sebelumnya, mereka dipimpin oleh Santoso alias Abu Wardah yang kini sudah tewas.
Santoso sempat jadi buron paling dicari di Indonesia. Dia menyatakan berafiliasi pada Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Tidak hanya menjadi ancaman bagi masyarakat Poso, dalam sebuah video propaganda Santoso juga mengancam akan menyerang Istana Negara dan Polda Metro Jaya.
(den)