Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menggelar rapat koordinasi khusus dengan sejumlah menteri dan pemimpin lembaga tinggi negara, Senin (22/8). Rapat tersebut membahas sinergi kelembagaan dalam penanggulangan terorisme.
Beberapa pembantu presiden yang berada di bawah koordinasi Menko Polhukam tampak hadir, di antaranya Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri.
Selain para menteri, sejumlah pejabat negara juga hadir di antaranya Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkominfo Rudiantara yang hadir lebih awal tak bersedia menyebutkan pembahasan rapat. Begitu pula dengan Menaker Hanif yang datang belakangan dengan mengenakan kemeja berwarna putih tak mau memberikan keterangan.
"Saya masuk dulu. Ini mau koordinasi," kata Rudiantara.
Pada rapat tersebut, Wiranto akan memimpin pembahasan tindak lanjut
International Meeting on Counter-Terrorism yang diadakan di Bali, 10 Agustus lalu.
Pada pertemuan tingkat internasional itu, Indonesia mengundang 23 negara untuk membahas pengananan masalah terorisme secara holistik. Tindak pidana terorisme dianggap kejahatan transnasional.
Beberapa negara yang hadir pada IMCT itu adalah Australia, Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Filipina, Inggris, Irak, Rusia, dan Perancis. Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ASEAN juga hadir dengan status badan internasional.
(abm/agk)