Wiranto Sebut Abu Sayyaf Mulai Gencarkan Perang Urat Saraf

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2016 20:44 WIB
Wiranto menyebut penyebaran informasi WNI sakit selama disandera sebagai bentuk perang psikologis yang dilancarkan Abu Sayyaf
Menkopolhukam Wiranto sebut kelompok Abu Sayyaf gencarkan perang urat saraf. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf saat ini tengah memulai perang urat saraf dengan Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wiranto menanggapi penyebaran informasi dari kelompok Abu Sayyaf tentang kondisi kesehatan warga negara Indonesia yang sakit selama disandera lebih dari sebulan.

"Yang sempat sakit, itu kan informasi penculik. Mereka melemparkan terus informasi itu. Itu namanya perang urat saraf, perang psikologi," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (12/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum nonaktif Partai Hanura itu mengimbau masyarakat terutama keluarga sandera tetap tenang dan percaya kepada pemerintah. Menurutnya, memercayai informasi penculik akan memperkeruh situasi terutama di lapangan.

Wiranto menuturkan, pemerintah terus mendampingi keluarga sandera sekaligus menginformasikan bahwa pemerintah terus melakukan operasi intelijen untuk mengecek dan terus memperbarui kabar tentang kondisi sandera.

"Hasil pengamatan operasi intelijen, pantauan yang pasti tidak kami ekspose, keadaan mereka sementara memang lemah, namanya disandera, tapi dalam keadaan baik," kata Wiranto.

Wiranto meminta ketegasan pemerintah Filipina dalam mempercepat proses pembebasan sandera. Indonesia, melalui jajaran TNI, telah siap masuk apabila disetujui pemerintah Filipina. Jalur diplomasi juga dimaksimalkan Indonesia.

"Kami meminta pemerintah Filipina agar bertindak lebih tegas, lebih pasti terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh warga negara di daerah mereka tapi korbannya warga negara lain," tuturnya.

Hingga kini sepuluh WNI masih disandera di Filipina oleh kelompok Abu Sayyaf. Tujuh di antaranya merupakan anak buah kapal tugboat Charles 001 dan Robby 152. Mereka disandera di Laut Sulu, Filipina Selatan, saat sedang berlayar membawa batu bara dari Tagoloan Cagayan, Mindanao, menuju Samarinda. Sementara tiga WNI lainnya disandera pada waktu berbeda, 9 Juli. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER