Jakarta, CNN Indonesia -- Proses penggusuran di Jalan Rawajati Barat, Kalibata, Jakarta Selatan, sudah selesai. Penggusuran yang berlangsung lebih dari satu jam ini berhasil membongkar puluhan bangunan dan sebuah Panti Asuhan Sohibul Istiqomah. Warga yang rumahnya digusur belum tahu akan tinggal di mana.
Tangisan histeris dari warga mengiringi proses pembongkaran bangunan di kawasan tersebut. Satu per satu rumah dan bangunan dihancurkan oleh mesin berat eskavator.
Penggusuran selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, penggusuran ini sempat terhenti akibat bentrok antara warga sekitar dengan ratusan Satpol PP sekitar pukul 07.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan bahkan sempat kembali pecah beberapa menit setelah itu. Namun Satpol PP yang berjumlah lebih banyak dari warga pada akhirnya berhasil meredam perlawanan itu.
Warga dipukul mundur hingga ke Jalan Rawajati Barat. Alat berat eskavator masuk ke permukiman dan bergerak melakukan pembongkaran.
Salah satu bangunan yang dibongkar adalah Panti Asuhan Sohibul Istiqomah. Panti yang menampung 15 anak perempuan ini sudah berdiri selama 10 tahun.
Rencananya, pihak pengelola akan pindah ke Cililitan, Jakarta Timur.
"Sebenarnya kami sudah siap. Kami sudah tahu perihal rencana penggusuran ini. Tapi kalau kami pindah itu artinya kami tidak bersolidaritas dengan penduduk setempat," kata Dina, salah satu pengelola panti kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/9) pagi.
Saat ini warga mulai berbenah mengamankan barang-barang dari bangunan mereka yang tergusur. Ratusan barang milik warga itu diletakkan di trotoar yang berjarak 100 meter dari bangunan mereka yang tergusur.
Belum tahu ke mana warga akan pindah. Yang pasti, sampai saat ini mereka masih menolak direlokasi ke Rusun Marunda, Jakarta Utara karena terlalu jauh dari permukiman semula.
(wis/agk)