Tito Lantik Syafruddin sebagai Wakapolri Esok

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2016 19:34 WIB
Penunjukan Syafruddin sudah terendus media sejak Senin (5/9) lalu, ketika jajaran Polri menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum DPR.
Komisaris Jenderal Syafruddin (kanan) duduk di sisi kiri Kapolri Tito Karnavian saat rapat di DPR. Kursi itu biasanya diduduki oleh Wakapolri. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian akan melantik Komisaris Jenderal Syafruddin menjadi Wakil Kapolri, esok pagi (10/9). Syafruddin menggantikan Budi Gunawan yang resmi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara pada sore tadi.

Kepada wartawan, Tito mengatakan Syafruddin pantas menjadi Wakil Kapolri dan bisa mampu membantu tugasnya sebagai Kapolri.


"Iya, besok pagi. Pak Syafruddin," jawab Tito sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/9).
Ini kali kedua Syafruddin menggantikan Budi Gunawan. Yang pertama terjadi saat ia mengisi posisi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, tahun lalu. Ketika itu, Budi Gunawan ditunjuk Jenderal (Purn.) Badrodin Haiti sebagai Wakil Kapolri.

Syafruddin sempat mengisi posisi penting sejak berdinas tahun 1985. Pada tahun 2004, ia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Akhir 2009, dia menjabat sebagai Wakil Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Kalimantan Selatan, dan Kadiv Propam Polri.
Penunjukan Syafruddin sebenarnya sudah terbaca sejak beberapa hari yang lalu. Terutama ketika jajaran Polri diundang ke DPR dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III, pada Senin (5/9).

Ditemui di DPR hari ini, Senin (5/9), Syafruddin tak mau berkomentar soal kursi Wakapolri. Dia hanya melambaikan tangan dan menyerahkan semua pada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito ke DPR tanpa didampingi oleh Budi Gunawan yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Kapolri. Tito beralasan, ketidakhadiran Budi lantaran dia sedang mempersiapkan diri menghadapi uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kepala BIN.

Saat duduk, Syafruddin terlihat duduk di kursi sebelah kiri Tito yang biasanya ditempati oleh Wakapolri. Peristiwa tersebut sontak diabadikan awak media yang sudah bersiap di balkon Komisi Hukum.

Pimpinan Komisi III Desmon J Mahesa bahkan berkomentar mengenai hal tersebut. Desmond dengan sengaja memanggil Syafruddin dengan sebutan "calon Wakapolri”, yang disambut gelak tawa seluruh peserta rapat.

(wis/rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER