Jessica Beri Keterangan di Sidang Kasus Kopi Sianida Hari Ini

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 08:29 WIB
Setelah memeriksa 50 orang saksi, hari ini sidang pembunuhan kopi bersianida akan memeriksa terdaka Jessica Kumala Wongso.
Terdakwa Jessica Kumala Wongso akan diperiksa di muka sidang hari ini setelah sebelumnya 50 saksi dimintai keterangan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang kasus pembunuhan berencana kopi bersianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso hari ini (28/9) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang kali ini akan memeriksa Jessica sebagai terdakwa.

Sidang ini telah bergulir sejak digelar 15 Juni lalu. Sebanyak 50 orang saksi telah dihadirkan dalam persidangan. Dari saksi fakta sampai saksi ahli dengan beragam profesi seperti ahli toksikologi, psikolog, kriminolog, pakar digital forensik, hingga ahli pidana. Tercatat 34 orang dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan 16 orang saksi yang diajukan kuasa hukum.

Berbagai pernyataan dari saksi ahli yang dihadirkan JPU maupun kuasa hukum selama ini kerap berseberangan. Mulai dari rekaman kamera pengawas cafe Olivier yang dianggap tak valid, hingga penyebab tewasnya korban Wayan Mirna Salihin. Tak jarang majelis hakim mesti melerai perdebatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jessica dia diduga menjadi pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan sahabatnya itu. Namun sejauh ini dugaan motif pembunuhan adalah sakit hati.

Jessica beberapa kali menyampaikan keberatannya terhadap keterangan saksi yang dihadirkan jaksa. Seperti ketika ayah Mirna, Darmawan Salihin, dihadirkan sebagai saksi fakta pada 12 Juli lalu.

Saat itu, Darmawan menyatakan bahwa Jessica membunuh Mirna lantaran sakit hati diminta menjauh dengan kekasihnya. Mirna disebut sering menasihati Jessica terkait masalah tersebut. Hal ini juga dijelaskan dalam surat dakwaan yang dibacakan JPU.

Namun Jessica mengklaim bahwa Mirna sama sekali tak mengetahui permasalahan dengan kekasihnya. Sejak sama-sama lulus kuliah di Australia pada tahun 2008, mereka tinggal berjauhan.

"Saya tetap tinggal di Australia sedangkan Mirna kembali ke Indonesia. Jadi soal masalah dengan pacar saya itu tidak benar karena saya juga punya teman dan keluarga yang bisa diajak cerita selama di Australia," kata Jessica.

Darmawan juga menyebut bahwa Jessica selama ini selalu mengajak bertemu Mirna hingga anaknya itu ketakutan. Tak heran saat pertemuan di kafe Olivier, Mirna minta diantar suaminya, Arief Soemarko, dan memilih untuk datang bersamaan dengan Hanie Juwita Boon.

Hal ini juga diungkapkan Arief yang menyebut Mirna sejak lama takut pada Jessica. Ketakutan ini disebabkan Mirna yang menganggap Jessica marah padanya karena sering menasihati soal hubungan Jessica dengan kekasihnya.

Jessica juga membantah bahwa dirinya yang selalu mengajak bertemu Mirna. Menurutnya, dari dua kali pertemuan dengan Mirna di Indonesia adalah inisiatif Mirna sendiri.

Pemesanan kopi di kafe Olivier pun, kata dia, juga telah diketahui dan disetujui Mirna. Hal itu telah disampaikan melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan meyakini bahwa kliennya bukan pelaku yang menaruh racun sianida di kopi Mirna. Tak ada bukti kuat yang menunjukkan Jessica memasukkan racun sianida ke dalam kopi Mirna.

"Pokok perkara ini kan sebenarnya simpel, Jessica dituduh membunuh Mirna. Tapi apakah ada bukti atau saksi yang melihat, kan tidak ada," tuturnya.

Mirna meninggal dunia pada 6 Januari 2016 setelah meminum es kopi vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Jessica ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh penyidik Polda Metro Jaya sejak 28 Januari 2016. Selama proses persidangan, Jessica ditahan di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. (sur/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER