Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Papua Barat menyiapkan sebanyak 5.000 personel untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di daerah tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat Brigjen Royke Lumowa di Manokwari mengatakan pihaknya siap mengamankan Pilkada dengan maupun tidak memperoleh dukungan anggaran pengamanan dari pemerintah daerah.
"Saat ini tahapan sudah bergulir dan seluruh personel baik di jajaran Polres maupun Polsek serta Pospol siap digerakkan. Beberapa personel sudah dikerahkan untuk mengamankan kantor KPU dan Bawaslu," kata dia, seperti dilansir
Antara, Minggu (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan Polda sangat siap karena dibantu personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik Kodim, Korem maupun Kodam XVII Cendrawasih. Untuk memperkuat pengamanan, Polda akan meminta penambahan pasukan dari Mabes Polri.
"Kami akan minta sekitar 300 personel Brimob dari Mabes, kalau diberi lebih dari itu akan lebih baik. Agar bisa disebar di daerah-daerah yang kerawananya tinggi," katanya lagi.
Sejauh ini, lanjutnya, tidak dinamika yang cukup signifikan yang dapat mengganggu tahapan Pilkada. Meskipun demikian, gangguan kecil yang harus tetap diantisipasi agar tidak memicu konflik.
Dia mengungkapkan dari 13 kabupaten/kota Papua Barat, Kabupaten Manokwari dinilai sebagai daerah yang paling rentan terjadi konflik. Beberapa daerah lain di antaranya, Kota Sorong, Kabupaten Maybrat dan Tambrauw.
(asa)