Jokowi Minta Demo Anti-Ahok 4 November Tak Merusak

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2016 12:03 WIB
Demo 4 November merupakan kelanjutan dari unjuk rasa 14 Oktober lalu. Tujuh ribu personel gabungan Polda Metro Jaya dan Kodam Jayakarta akan turun mengamankan.
Tujuh ribu personel Polda Metro Jaya dan Kodam Jayakarta akan mengamankan demo 4 November. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta unjuk rasa besar yang digelar sejumlah organisasi pada Jumat pekan ini (4/11) berjalan tertib tanpa aksi anarki. Pemerintah, ujar Jokowi, menjamin hak menyampaikan pendapat dengan berlandaskan ketertiban umum.

"Demonstrasi adalah hak demokratis warga, tapi bukan hak memaksakan kehendak dan bukan hak untuk merusak," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (31/10).
Unjuk rasa 4 November diprakarsai kelompok Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GPNF MUI). Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas ucapan yang dianggap menistakan agama.
Demo rencananya dimulai dengan long march dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara. Saat unjuk rasa itu berlangsung, kata Jokowi, ia akan berada di Indonesia.

Demonstrasi 4 November ialah tindak lanjut dari aksi yang digagas Front Pembela Islam dan sejumlah ormas lain. Dua pekan lalu, 14 Oktober, mereka juga menggelar unjuk rasa memprotes Ahok dengan berjalan kaki dari Masjid Istiqlal menuju Bareskrim Polri di Gambir, dan berakhir di depan Balai Kota DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi menjaga keamanan selama demonstrasi, Jokowi memerintahkan aparat berjaga. Ia meminta seluruh aparat yang akan bertugas mengawal demo bertindak profesional.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan sebelumnya mengatakan, 7.000 personel gabungan Polda Metro Jaya dan Komando Daerah Militer Jayakarta dikerahkan untuk mengamankan aksi.

Kapolda juga telah menemui Imam Besar FPI Habib Rizieq dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana. Pertemuan itu menghasilkan 10 butir kesepakatan dengan inti: aksi unjuk rasa harus berlangsung damai, tertib, terhormat, dan bermartabat.
Tak hanya Polda, pasukan Brigade Mobil dari sejumlah daerah juga diarahkan ke Jakarta untuk mengamankan demonstrasi sesuai instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Senada, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil meminta warga yang ikut aksi demo tetap menjaga kesantunan, keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar. Sebab, aksi itu akan membawa simbol Islam.

PBNU juga diminta Kapolda Metro Jaya ikut serta mengamankan aksi demonstrasi itu.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER