Aksi 4 November, Polisi Minta Massa Daerah Tak Masuk Jakarta

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2016 10:53 WIB
Jumat pekan ini, 4 November, ribuan polisi dikerahkan untuk mengamankan berbagai titik di Jakarta. Sebanyak 5.630 personel Brimob daerah dikirim ke ibu kota.
Ribuan polisi dikerahkan untuk mengamankan Jakarta pada 4 November 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya berharap massa dari luar Jakarta tak ikut serta dalam aksi unjuk rasa memprotes Ahok yang akan berlangsung Jumat pekan ini, 4 November.

“Kami menyampaikan secara persuasif agar tidak mengerahkan massa. Tapi kalau ada massa ke Jakarta ya kami tidak melarang, karena Indonesia negara demokratis,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/11).

Polda Metro Jaya saat ini terus berkoordinasi dengan sejumlah kepolisian daerah untuk mengantisipasi pengerahan massa ke ibu kota.
Massa yang akan mengikuti demonstrasi 4 November juga diminta tak membawa senjata tajam dan senjata api. Jika benda-benda tersebut sampai ditemukan dari peserta unjuk rasa, polisi akan mengambil tindakan tegas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau ada yang mencurigakan, membawa golok, senjata tajam, dan lain-lain, akan kami sita,” kata Awi.

Ribuan orang dari sejumlah organisasi masyarakat rencananya akan long march dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara pada 4 November. Mereka menuntut penegakan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama, calon gubernur petahana DKI Jakarta.

Demonstrasi ini merupakan yang kedua setelah aksi pertama digelar dua pekan lalu. Unjuk rasa 14 Oktober saat itu dihadiri ribuan orang. Mereka menuntut Kepolisian menindaklanjuti laporan dugaan penistaan agama yang dituduhkan dilakukan oleh Ahok.

Siaga di Penjuru Jakarta

Untuk aksi 4 November, sebanyak 5.630 personel brigadir mobil (brimob) gabungan dari sejumlah polda akan berjaga di sejumlah titik di Jakarta. Pengamanan terbagi dalam tujuh wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bandara Soekarno-Hatta, dan personel siaga.

Wilayah Jakarta Pusat dibagi dalam 15 titik. Di Gambir dikerahkan 300 personel Pelopor, Kantor Bareskrim sementara (Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan) 100 personel Pelopor, Istana Negara 950 personel Pelopor, Brimob Polda Metro Jaya dan Patroli Trail (Patra) Polda Metro Jaya, Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta 400 personel Brimob Polda Jawa Timur dan Kalimantan Tengah, Patung Kuda 100 personel Pelopor, Tugu Tani 100 personel Brimob Polda Metro Jaya, dan Jembatan Semanggi 100 personel Brimob Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, Gedung MPR/DPR 500 personel Brimob Polda Jawa Barat dan Sulawesi Tenggara, Atrium Senen 100 personel Brimob Polda Banten, Kedutaan Amerika Serikat 50 personel Patra Polda Metro Jaya, Lapangan Banteng 200 personel Brimob Polda Riau, Gedung RRI 30 personel Brimob Polda Metro Jaya, Bundaran Hotel Indonesia 100 personel Brimob Polda Metro Jaya, dan Simpang Harmoni 100 personel Brimob Polda Kalimantan Selatan.
Penjagaan wilayah Jakarta Barat dikonsentrasikan di dua titik, yaitu Jembatan Layang Tomang depan Mal Taman Anggrek oleh 100 personel Brimob Polda Bangka Belitung dan kawasan Glodok Taman Sari 100 personel Brimob Polda Bangka Belitung.

Sementara wilayah Jakarta Utara difokuskan di lima titik, yaitu Gereja Stela atau Perumahan Pantai Indah Kapuk oleh 100 personel Brimob Polda Sumatera Selatan, Mangga Dua Pademangan 100 personel Brimob Polda Sumatera Selatan, Pantai Indah Kapuk 100 personel Brimob Polda Sumatera Selatan, Kelapa Gading 100 personel Brimob Polda Nusa Tenggara Timur, dan Pertamina Plumpang 100 personel Brimob Polda Nusa Tenggara Timur.

Wilayah Jakarta Selatan dijaga di tiga titik, yaitu Blok M oleh 100 personel Brimob Polda Lampung, Kuningan 100 personel Brimob Polda Lampung, Pondok Indah 100 personel Satuan Pelopor.

Penjagaan di wilayah Jakarta Timur ada di dua titik, yaitu Pasar Jatinegara oleh 100 personel Brimob Polda Bengkulu, dan Pusat Grosir Cililitan serta Cawang UKI 100 personel Brimob Polda Bengkulu. Wilayah Bandara Soekarno-Hatta dijaga 100 personel Brimob Polda Sumatera Barat.

Sementara personel siaga ditempatkan di Silang Monas sebanyak 600 personel dari Satuan III Pelopor dan Brimob Polda Kalimantan Timur, Mabes Polri 300 personel Satuan III Pelopor, Polda Metro Jaya 100 personel Brimob Polda Metro Jaya, dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian 100 personel Brimob Kalimantan Timur.
(agk/abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER