Pemprov DKI Kebut Benahi Terminal Pulogebang

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2016 22:20 WIB
Pembenahan itu diharapkan selesai saat Presiden Joko Widodo meresmikan ulang Terminal Pulogebang, 20 Desember mendatang.
Terminal Pulogebang belum beroperasi secara normal, padahal Presiden Jokowi akan meresmikan terminal terbesar itu pada 20 Desember 2016 mendatang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pembenahan besar-besaran pada Terminal Pulogebang. Pembenahan itu diharapkan selesai saat Presiden Joko Widodo meresmikan ulang Terminal Pulogebang, 20 Desember mendatang.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menyebut selama ini Terminal Pulogebang belum beroperasi secara normal. Hal itu disebabkan oleh fasilitas yang belum memadai, jumlah bus yang masuk masih sedikit, dan kios-kios belum terisi.

"Kami pacu hingga nanti pada saat peresmian 20 Desember oleh Bapak Presiden, kondisi sudah mulai ada kehidupan. Saya akan cek langsung ke lapangan dalam waktu dekat ini," kata Plt Gubernur yang akrab disapa Soni, di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasilitas yang belum memadai itu, menurut Soni, salah satunya adalah kerusakan sistem IT. Untuk meperbaiki sistem itu dibutuhkan dana sebesar Rp880 juta. Sistem IT yang tidak berfungsi itu membuat perusahaan otobus yang masuk ke Pulogebang masih sedikit.

Dari 250 perusahaan otobus yang ditargetkan beroperasi di Pulogebang, baru terdapat 39 perusahaan di terminal itu. Soni menjelaskan, jumlah perusahaan yang sedikit berimbas pada aliran masuknya bus, sehingga kios yang bergantung pada pembeli tak berkembang.

Untuk menghidupkan terminal seluas 12,5 hektare itu, Soni berencana memberikan rangsangan agar pedagang mau berjualan di tempat tersebut. Seperti pemberian insentif dan menggratiskan kios-kios.

"Kalau enggak digratiskan dalam jangka waktu tertentu, ya kami berikan insentif. Kami lakukan perhitungan dulu, mungkin minggu depan kami putuskan," tutur Soni.

Tidak hanya itu, Soni juga memerintahkan Dinas Perhubungan untuk menertibkan terminal bayangan. Tujuannya agar perusahaan otobus yang biasa menarik penumpang ditempat itu berpindah ke Pulogebang.

Terminal Pulogebang merupakan terminal antar kota antar provinsi (AKAP) yang sebenarnya sudah diresmikan dan mulai beroperasi pada 2012. Namun terminal yang disebut-sebut sebagai terminal terbesar di Asia Tenggara itu tak beroperasi optimal hingga saat ini. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER