TNI Investigasi Penyebab Jatuhnya Hercules di Wamena

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 11:18 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan bakal ada penambahan dan peningkatan kualitas alutsista dirgantara.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan penghormatan terakhir kepada korban jatuhnya pesawat Hercules di Wamena. (Dok. Badarudin Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan proses investigasi pesawat Hercules C-130 A-1334 segera dilaksanakan untuk mengetahui penyebab kecelakaan di Wamena, Papua, kemarin. Investigasi juga dilakukan sebagai bahan evaluasi peningkatan kemampuan TNI Angkatan Udara.

“Tim investigasi sudah ada di Wamena untuk melakukan investigasi, kita tunggu saja hasilnya,” ujar Gatot dalam keterangan persnya di Malang, Jawa Timur, Senin (19/12).

Gatot pada kesempatan tersebut memberikan penghormatan terakhir kepada 13 jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules di Hanggar Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, dini hari tadi.
 
Mewakili seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, Gatot menyatakan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban yang dia anggap sebagai jajaran prajurit terbaik TNI AU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa-dosanya dan menerima amal ibadahnya serta ditempatkan ditempat yang indah di sisi Allah SWT,”  kata Gatot.

Gatot juga mengatakan, TNI akan tetap memberikan perhatian besar terhadap keluarga yang ditinggalkan, termasuk memberi ruang lapangan kerja bagi istri korban yang belum memiliki pekerjaan. "Sehingga dengan bekerja bisa melupakan kesedihan ini,” ujar Gatot.

Gatot pun menyinggung kembali instruksi Presiden Joko Widodo yang pernah disampaikan pascajatuhnya pesawat Hercules di Medan, beberapa bulan lalu. Manurut dia, Presiden Jokowi meminta TNI untuk meningkatkan alutsista dirgantara dengan terus memperbarui kualitas dan kuantitasnya.

"Sejak awal Presiden RI sudah menegaskan bahwa ke depan untuk pengadaan pesawat terbang, semuanya harus baru. Bagitu Presiden RI menginstruksikan, harus saya laksanakan," ujar Gatot.

Gatot menjelaskan bahwa dengan kondisi geografi Indonesia, TNI AU masih membutuhkan pesawat Hercules dalam jumlah banyak untuk mendukung kekuatan udara di wilayah Indonesia. “Pasti ada penambahan Alutsista, kami masih perlu banyak Hercules. Untuk jenis pesawatnya dan apa yang diperlukan ada tim tersendiri nanti,” kata Gatot tanpa menjelaskan lebih detail. (gil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER