Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah berencana mengumpulkan 35 bupati/wali kota se-Jawa Tengah pada Senin pekan depan pascapenangkapan Bupati Klaten Sri Hartini. Ganjar akan menagih komitmen kepala daerah soal pakta integritas yang pernah ditandatangani.
"Senin (9/1) saya kumpulkan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah di Magelang, saya mau dengar tanggapan mereka soal kasus OTT (operasi tangkap tangan) Bupati Klaten," kata Ganjar di Kabupaten Brebes, Kamis (5/1), seperti dilansir dari
Antara.
Ganjar mengaku terus mengingatkan semua anak buahnya di daerah agar berkomitmen pada pakta integritas yang telah ditandatangani.
Karena itu ia berharap jika masih ada pejabat yang menjalankan praktik jual beli jabatan, menjadi makelar perizinan, melakukan praktik pungutan liar, agar segera bertobat sebelum ditangkap KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Klaten Sri Hartini ditangkap KPK atas tuduhan suap Rp2 miliar beberapa waktu lalu. Suap diduga terkait pengisian jabatan di kabupaten yang dipimpinnya.
Selain Sri, KPK juga menetapkan Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Klaten, Suramlan sebagai tersangka. Suramlan diduga sebagai pemberi suap.
Atas perbuatannya, Sri dikenakan Pasal 12 ayat (1) huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.
Sedangkan terhadap Suramlan, KPK menyangkakan Pasal 5 ayat (1) huruf a dan b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001.
(sur/wis)