Pengacara Duga Pelaku Pulomas Bermotif Pembunuhan Berencana

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jan 2017 10:58 WIB
Pengacara korban meminta polisi menjerat para pelaku yang menyebabkan enam orang tewas di Pulomas dengan dugaan pembunuhan berencana.
Prarekontruksi peristiwa perampokan dan pembunuhan di rumah mewah di Pulomas, Jumat (6/1). (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara keluarga Dodi Triono, Azam Khan menduga kasus yang menimpa kliennya itu bukan murni perampokan, namun bermotif pembunuhan berencana. 

"Sedikit aneh kalau dibilang perampokan. Barang yang hilang hanya jam Rolex dan beberapa lembar uang. Saya kira ada motif pembunuhan tapi kepentingan apa, itu perlu dibongkar," ujar Azam di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (6/1).

Azam menilai, pihak kepolisian mestinya juga menjerat para pelaku dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Hingga saat ini pihak kepolisian baru menjerat pelaku dengan pasal 333 KUHP tentang menghilangkan kemerdekaan orang lain, 338 KUHP tentang pembunuhan, dan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pihak kepolisian kan pasal 333, 365, dan 338 KUHP. Saya ingin polisi tambahkan 340 KUHP itu perencanaan dan ancamannya hukuman mati," katanya.
Sementara itu pihak kepolisian saat ini masih melakukan prarekonstruksi kasus perampokan di rumah keluarga Dodi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.

Rencananya akan ada 71 adegan yang dilakukan dalam proses prarekonstruksi. Salah satu tersangka, Ius Pane, turut menjalani prarekonstruksi. Sementara korban dan beberapa tersangka lainnya diperankan oleh penyidik.

"Cuma Ius Pane saja yang hadir. Korban tidak dihadirkan. Ini berjalan cukup bagus, tapi perlu didalami lagi apakah ada aktor lain selain Ius Pane," tuturnya.

Sebelumnya Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengatakan pelaku pembunuhan di perumahan mewah di Kayuputih, Pulomas, merupakan pelaku perampokan spesialis barang berharga. Dalam perampokan yang menyebabkan pembunuhan pelaku mengambil dua tas yang diduga berisi barang berharga.
“Barang rampokannya masih kami cari, ada dua tas warna hijau dan kuning, semacam ransel, dan akan kami temukan,” kata Iriawan.

Polisi menduga dua tas yang diambil para pelaku berisi barang mewah. Hingga kini belum ada kejelasan soal dua tas yang dicuri itu dari polisi. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER