Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didorong maju kembali sebagai calon presiden di Pemilu 2019 oleh ribuan kadernya yang hadir dalam kegiatan Rapat 8.000 Kader Gerindra DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Minggu (8/1).
Hanya saja, Prabowo mengaku belum memikirkan untuk maju kembali pada Pilpres 2019. Ia juga menampik peluang maju kembali sebagai calon presiden jika Pilkada DKI Jakarta 2017 dimenangkan pasangan yang diusung Gerindra dan PKS, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Ya 2019 masih lama, kita lihat nanti. Kita itu tidak seperti ya bicara politik. Bicara politik itu bagi saya adalah kepentingan nasional, dan rakyat. Jadi Gerindra akan membela kepentingan rakyat, bangsa di atas segala kepentingan," ujar Prabowo usai kegiatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kegiatan tersebut di beberapa kali kesempatan, pembawa acara meneriakan yel-yel 'Gerindra Menang, Prabowo Presiden' yang diikuti ribuan kader yang hadir. Hall yang menjadi lokasi penyelenggaraan rapat menjadi meriah saat yel itu diteriakan.
Prabowo sendiri dalam pidato arahannya kepada ribuan kader menegaskan bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini memprihatinkan. Dia menyebut tugas Gerindra adalah membela kaum miskin yang kini mengalami penindasan.
Akan tetapi, Prabowo mengaku sempat terpikir ingin cuti dalam perhelatan politik nasional. Prabowo menjelaskan, dia merasa tidak pernah cuti sejak aktif dalam kesatuan militer.
"Terus terang saja, saya ingin istirahat saudara-saudara. Dari umur 18, saya tidak pernah libur, cuti dan istritahat. Tapi saya tidak rela meninggalkan panggung, saat Indonesia masih seperti ini," kata Prabowo.
Prabowo merupakan lulusan Akademi Militer 1974. Karier Prabowo kemudian melejit hingga mendapat jabatan sebagai Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad TNI dengan pangkat terakhir menyandang letnan jenderal.
Usai berhenti dari dunia militer Prabowo pergi ke Yordania dan mulai menekuni bisnis. Pada 2008, Prabowo kembali ke Indonesia dan mendirikan Partai Gerindra. Puncaknya pada 2014, ia bersama Hatta Rajasa maju sebagai capres dan cawapres yang diusung Koalisi Merah Putih (KMP).
Menyoroti kondisi Indonesia saat ini, Prabowo menilai terlalu banyak elite yang mengkhianati rakyat, terutama di Jakarta. Indonesia saat ini menurut Prabowo sudah terlalu banyak dicampuri kepentingan asing.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan pentingnya Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk membawa perubahan baru yang menentukan nasib bangsa ke depannya
"Ini lah yang sekarang kita berjuang supaya semangat demokrasi Indonesia terhormat, tidak dibajak. Rakyat kita bisa mendapat pemimpin yang baik," kata Prabowo.
(gil)