Kebakaran Pasar Senen, Sylviana Kritik Pengawasan Pemprov DKI

CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 16:34 WIB
Menurut Sylvi, kebakaran yang sering terjadi di Pasar Senen menunjukkan lemahnya pengawasan Pemprov DKI Jakarta terhadap potensi bencana di kawasan tersebut.
Sylviana Murni mempertanyakan pengawasan pemerintah terhadap potensi bencana di Pasar Senen menyusul kebakaran yang terjadi di tempat tersebut. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta mempertanyakan kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengawasi potensi kebakaran di Pasar Senen. Menurut dia, peristiwa kebakaran yang sering terjadi di salah satu pasar terbesar di DKI Jakarta tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan dari Pemprov DKI Jakarta.

"Itulah pertanyaan saya, tapi saya Insya Allah tahu betul titik mana saja yang harus dirawat dan diayomi di sana," kata Sylvi saat ditemui di kawasan Ulujami, Kamis (19/1).
Pernyataan Sylvi itu keluar menyusul kebakaran yang terjadi di Pasar Senen sejak dini hari tadi yang baru bisa dipadamkan pada siang hari. Sebanyak 42 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Sebelum kebakaran hari ini, kebakaran besar juga pernah melanda pasar tersebut, tepatnya pada 2014 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sylvi, kejadian berulang kali itu menunjukkan bahwa early warning system di lokasi tersebut tak berjalan dengan baik.
Seharusnya, kata Sylvi, Pemprov DKI bisa memastikan berjalannya early warning system di Pasar Senen dengan baik. "Kalau mati harus diperbaiki, perawatan itu yang paling penting," katanya.

Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, kebakaran di kawasan Blok I, II, dan III Pasar Senen menghanguskan sekitar 1.100 kios. Kios-kios itu berada di Blok I dan II, lokasi paling parah yang mengalami kebakaran.

Ribuan kios tersebut mayoritas berisi barang dagangan berupa pakaian tekstil. Bahan pakaian itu, menurut Dwiyono, mudah terbakar sehingga api makin meluas dan membesar di lokasi kejadian.
"Ada 1.100 kios ukuran 2x3 meter terbakar, milik pedagang pakaian tekstil, makanya kesulitan karena bahan mudah terbakar," kata Dwiyono saat ditemui di lokasi kebaran, Pasar Senen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER