Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat menepis tudingan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar bahwa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahu persis kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang menyeret Antasari.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menegaskan tudingan yang dilontarkan oleh Antasari sendiri itu tak akan dipercayai oleh masyarakat Indonesia.
"Rakyat tak percaya dengan Antasari," ujar Rachland kepada CNNindonesia.com, Selasa (14/2).
Rachland enggan menjelaskan apa saja yang menjadi alasan rakyat tak akan percaya terhadap ucapan dari Antasari tersebut. Namun yang pasti, ujar dia, ucapan Antasari justru akan berbalik menyerang dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Rachland menyatakan bahwa ucapan Antasari itu akan menyerang sosok Presiden Joko Widodo.
"Malah
statement itu akan memukul balik Jokowi," kata pria yang juga merupakan juru bicara tim pemenangan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tersebut.
Sebelumnya Antasari menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat tahu persis kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Antasari meminta SBY jujur kepada publik tentang siapa yang diperintah untuk merekayasa kasusnya dan mengkriminalisasi dirinya.
“Saya minta Susilo Bambang Yudhoyono jujur. Beliau tahu perkara saya. Beliau jujur cerita apa yang beliau alami dan apa yang beliau lakukan. Beliau memerintahkan siapa untuk rekayasa dan mengkriminalisasi Antasari,” kata Antasari dalam konferensi pers di kantor sementara Bareskrim Polri hari ini.
Konferensi pers dilakukan Antasari setelah melaporkan prasangka palsu atas kasusnya. Selain Antasari, adik kandung mendiang Nasrudin, Andi Syamsudin juga membuat laporan yang sama.
Antasari meminta SBY terbuka kepada publik tentang hal yang sebenarnya terjadi. Terutama karena Antasari telah menjalani hukuman penjara selama delapan tahun.