Sebagian Kawasan Jakarta Diserang Banjir

CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2017 08:23 WIB
Sebagian wilayah di Jakarta mengalami banjir akibat hujan deras sejak dini hari. Banjir membuat macet dan aktivitas warga Jakarta tersendat.
Banjir di wilayah Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian wilayah di Jakarta banjir, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa dinihari hingga pagi. Banjir membuat kondisi lalu lintas menjadi terhambat atau macet.

Berdasarkan pantauan CNNINdonesia.com, banjir di wilayah Jakarta Selatan terjadi di dekat sekolah Sekolah Strada Jalan Pejaten Raya. Tak jauh dari sekolah Strada, banjir juga melanda kawasan di dekat Perumahan Buncit.

Di dua tempat itu, ketinggian banjir sekitar 30 sentimeter yang membuat mobil dan kendaraan sepeda motor tak dapat melintas. Beberapa karyawan dan pelajar pun terpaksa berjalan kaki menyeberang banjir yang panjang hingga 200 meter.
Masih di wilayah Jakarta Selatan, banjir dengan ketinggian 30 sentimeter juga terjadi di Jalan Raya Kemang Selatan Raya, di dekat kantor pusat Gojek. Seorang karyawan swasta Mundri, sepeda motornya mogok karena melintas di kawasan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bukan hanya sepeda motor saya yang mogok, tapi ada juga mobil yang menglami hal yang sama,” kata Mundri, Jakarta, Selasa (21/2).

Banjir juga terjadi di sejumlah titik di Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, banjir terjadi di wilayah sekitar ITC Cempakas Mas yang berdekatan dengan Kali Sunter, Kemayoran. Di daerah itu banjir mencapai ketinggian 40 cm.

Banjir membuat pengemudi memutar balik kendaraannya sehingga arus lalu lintas tersendat.

Genangan air setinggi 20 - 30 cm juga terpantau di sekitar Atrium, Pasar Senen, membuat arus lalu lintas di daerah tersebut agak tersendat. Sementara di sekitar Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, banjir mencapai ketinggian 10 hingga 30 cm. Sebuah motor yang nekad menerabas air akhirnya terjebak di tengah banjir.

Laporan TMC Polda Metro Jaya menyebutkan banjir juga terjadi di depan kampus Universitas Trisakti, Grogol, dengan ketinggian air 20 hingga 30 centimeter.

Kemudian di Jalan Gunung Sahari tepatnya di depan Lantamal dengan ketinggian air 1,5 meter. Di Jalan Boulevard Kelapa Gading, juga terjadi banjir dengan ketinggian 20 centimeter.
Banjir juga terjadi di depan Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, dengan ketinggian 30 centimeter. Banjir juga menggenangi wilayah Petogogan, Kebayoran Baru, dengan ketinggian 70 centimeter.

Hujan lebat di wilayah DKI Jakarta diperkirakan akan terus turun hingga awal Maret. Banjir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah terutama di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika Ramlan mengatakan, intensitas hujan di wilayah timur sejak kemarin mencapai 143mm per hari atau masuk kategori sangat lebat. Sementara untuk wilayah utara sekitar 50-60mm/hari.

"Potensi banjir lebih parah memang di daerah utara dan timur," kata Ramlan kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/2).

Ia mengatakan, curah hujan tinggi mulai terjadi sejak 13 Februari lalu. Hujan deras ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut.

Akibatnya aliran sungai terhambat di bagian hulu terhambat dan air melimpah ke permukiman. "Terjadi limpahan air. efek terbesar di sungai Ciliwung," ujar Ramlan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER