Ahli Agama PBNU Sebut Omongan Ahok Penyebab Kegaduhan Jakarta

Filani Olyvia | CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2017 17:03 WIB
Wakil Rais Aam PBNU yang bersaksi di sidang Ahok menyebut gubernur DKI itu setidaknya sudah tiga kali mengutip Surat Al-Maidah ayat 51.
Wakil Rais Aam PBNU yang bersaksi di sidang Ahok menyebut gubernur DKI itu setidaknya sudah tiga kali mengutip Surat Al-Maidah ayat 51. (ANTARA FOTO/Pool/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli agama Islam dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Miftahul Akhyar menilai perkataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengutip Surat Al-Maidah ayat 51 menyebabkan ibu kota gaduh belakangan ini.

Miftahul menyatakan hal itu saat menjadi saksi dari jaksa penutut umum di sidang ke-11 kasus dugaan penodaan agama yang dituduhkan kepada Basuki alias Ahok, Selasa (21/1).

"Kalau tidak ada ucapan terdakwa yang menyebut itu (Surat Al Maidah Ayat 51), saya rasa tidak akan ada masalah (aksi-aksi penolakan) seperti ini," kata Miftahul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Rais Aam PBNU itu menilai, perkataan Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, September 2016, juga menyebabkan pelaksanaan pilkada di Jakarta bergejolak. Ia berkata, selain Ahok, tidak ada calon kepala daerah lain yang menggunakan isu agama untuk menjatuhkan pesaing.

"Andaikan tidak ada kejadian ini, pilkada DKI akan sama saja dengan pilkada lainnya. Tidak ada konflik," ujarnya.
Miftahul menuduh Ahok tidak hanya sekali mengutip Surat Al-Maidah ayat 51. Ia mengatakan, sebelumnya Ahok sudah tiga kali mengutip ayat tersebut.

Ahok, kata Miftahul, tahun lalu pernah mengutip ayat itu ketika memberikan pidato sambutan pada acara buka puasa bersama yang digelar Partai NasDem.

Miftahul tidak dapat memberikan pemaparan yang detail terkait tuduhannya tersebut. Ia mengaku hanya menyaksikan omongan Ahok itu melalui YouTube.

"Enggak usah dibahas. Nanti malah melebar," tutur Miftahul mengelak.
(abm/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER