Hasan Nasbi Kembalikan Rp1,4 Miliar Terkait Suap Atty Suharti

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2017 05:34 WIB
KPK menerima pengembalian uang Rp1,4 miliar dari bos Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat. Uang itu berasal dari Wali Kota Cimahi nonaktif Atty Suharti.
KPK menerima pengembalian uang Rp1,4 miliar dari bos Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi menerima pengembalian uang senilai Rp1,4 miliar dari bos Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat. Uang tersebut berasal dari Wali Kota Cimahi nonaktif Atty Suharti, tersangka kasus suap proyek pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi tahap II tahun 2007.

"Total pengembalian uang dari saksi Hasan Nasbi sekitar Rp1,4 miliar. Jumlah itu berasal dari seluruh nilai kontrak dan sudah dikembalikan ke KPK," ujar Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/2).

Febri berkata, uang tersebut berasal dari pembiayaan pelaksanaan survei pemilihan kepala daerah (pilkada) kota Cimahi. Atty diketahui menggunakan lembaga survei politik milik Hasan dalam pilkada tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Atty sebelumnya diduga menerima suap sebesar Rp500 juta bersama suaminya, Itoch Tohija untuk memuluskan proyek pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi tahap II. Keduanya menerima suap dari dua orang pengusaha yakni Triswara Dhani Brata dan Hendriza Soleh Gunadi.

Dalam kasus ini, Atty diduga menggunakan uang hasil korupsi untuk membiayai kampanyenya pada pilkada kota Cimahi tahun 2017. Uang tersebut dialirkan ke salah seorang tim suksesnya dan dijadikan dana untuk menyewa jasa lembaga survei milik Hasan.

Pada 23 Desember 2016, KPK memeriksa Hasan Nasbi Batupahat terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan Pasar Atas Baru tahap II di Kota Cimahi, Jawa Barat. Dia diperiksa sebagai saksi bagi tersangka pemberi suap Muhammad Itoch Tochija, suami Wali Kota Cimahi Atty Suharti. Atty juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek ijon Pasar Atas Baru tersebut.


Untuk diketahui, Hasan merupakan sosok relawan Jakarta Baru, yaitu pendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Belakangan, Hasan juga diketahui menjadi pemodal Teman Ahok, relawan pendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER