Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Islam Cempaka Putih sejak Rabu pagi (22/2) tampak sibuk. Beberapa petugas kebersihan tampak hilir mudik membersihkan lantai rumah sakit. Genangan air pun tampak masih terlihat di beberapa titik di kawasan rumah sakit ini.
Sisa banjir kemarin yang menggenangi rumah sakit ini masih terlihat di beberapa sudut rumah sakit. Meskipun sudah dibersihkan, namun genangan air dan bekas lumpur di dinding masih terlihat jelas.
"Iya kemarin hujan deras dari Senin malam, jadi biasanya rumah sakit enggak kena banjir ini malah kena, kasihan pasien," kata Alfian (26) salah satu petugas kebersihan di Rumah Sakit ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak kemarin, kata Alfian, hampir semua petugas rumah sakit tampak sibuk, dari mulai membersihkan genangan air hingga mengamankan pasien ke lantai dua.
"Airnya masuk ke kamar-kamar pasien yang di bagian bawah, jadi banyak yang dipindah ke lantai atas," kata dia.
Pihak rumah sakit mengantisipasi datangnya banjir susulan jika hujan lebat kembali datang. Staf bagian Administrasi dan Informasi Aldawiah (34) mengatakan beberapa pasien yang sempat dipindahkan pun masih bertahan di lantai dua.
"Karena tidak tahu cuaca selanjutnya, bisa hujan labi atau justru enggak, meskipun sangat cerah dari pagi hari ini, beberapa pasien belum kami pindahkan, untuk berjaga-jaga. Ini juga untuk kenyamanan pasien," kata Aldawiah kepada CNNIndonesia.com.
Di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan yang juga mengalami banjir kemarin, sudah tampak surut. Sisa-sisa banjir tak terlalu tampak. Hanya tersisa genangan air di beberapa ruas jalanan yang berlubang.
Tatang (60) warga Rawajati, Kecamatan Pancoran menyatakan tak terlalu ambil pusing menghadapi banjir. Dia menyatakan kawasan tempat tinggalnya yang terendam air Selasa kemarin, sudah menjadi kawasan langganan banjir setiap kali hujan deras.
"Sudah biasa, tiga jam hujan lebat di sini pasti banjir," kata Tatang.
Masyarakat yang terbiasa menghadapi banjir mengatakan tak mengantisipasi khusus.
”Saat musim hujan seperti ini kami memindahkan barang berharga yang menggunakan listrik ke lantai dua, tapi tak sampai mengungsi," kata dia.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Rubiah (46) yang menyatakan sudah terbiasa dengan datangnya banjir di kampung itu.
“Tiap hujan lebat kami pasti kebanjiran, ini kan airnya juga bukan air diam, tapi yang mengalir, ya sudah kami terima saja," kata Rubiah.
Rubiah pun mengatakan aktivitas berjalan seperti biasa. Meskipun saat banjir kemarin sempat terganggu, mereka menyatakan tidak terlalu khawatir dengan datangnya banjir susulan.
"Enggaklah, kami sih ya tenang-tenang saja, kalau sampai rumah terendam, kami khawatir," kata Rubiah.
[Gambas:Video CNN]