Ahok Berencana Bangun Apartemen Bersubsidi di Depo LRT

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana membangun apartemen bersubsidi di badan utama depo light rail transit (LRT), kawasan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Sebenarnya pondasi depo LRT itu memang sudah termasuk (pondasi) apartemen, rusun. Kami tinggal cari uangnya, buat diteruskan," ujar Ahok usai meninjau pembangunan depo LRT di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (24/2).

Ahok menjelaskan, pembangunan apartemen atau rumah susun di depo LRT ini untuk memudahkan masyarakat ekonomi menengah di Jakarta yang kesulitan menemukan hunian yang terjangkau di pusat kota Jakarta.

Lihat juga: Jokowi Desak Ahok Segera Mulai Proyek MRT Tahap Dua

"Jadi, orang-orang kelas menengah yang enggak mampu beli rumah di Jakakarta, bisa tinggal di apartemen dengan harga (setara) kost-kostan," kata Ahok.

Harga sewa dari apartemen ini, kata Ahok, akan sangat beragam. Sesuai dengan nominal dari pendapatan bulanan si pemegang sewa.

Mereka yang memiliki gaji sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP), berhak mendapatkan subsidi dengan membayar sewa hanya Rp5 ribu-15 ribu per hari. Kelompok menengah yang memiliki gaji sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta, akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp2,5 juta atau Rp3 juta.

"Buat yang gajinya lebih dari Rp10 juta, kayak PNS DKI kan gajinya Rp13 juta, kami bisa jual unitnya ke mereka. Misal, Rp300 juta," imbuhnya.

Tak hanya itu, Ahok mengatakan juga akan membangun pasar perkulakan yang terintegrasi dengan setiap stasiun maupun halte dan terminal moda transportasi umum di Jakarta. Hal ini ditujukan untuk mensubsidi kebutuhan warga Jakarta terhadap kebutuhan pangan.

"Dengan menjadi anggota, orang yang penghasilnya di bawah UMP bisa naik kereta, naik bis kami, hingga belanja kebutuhan pokok di pasar perkulakan dengan harga distributor utama. Kami (buatkan) kartu langganan," terang Ahok.

Lihat juga: Pemerintah Ajak KAI Rogoh Kocek Biayai LRT

Proyek LRT di MT Haryono. (Detikcom/Rengga Sancaya)

Lebih lanjut, Ahok mengungkapkan, bahwa proyek ini akan direalisasikan di hampir semua stasiun atau depo LRT dan MRT (mass rapid transit) yang sedang dibangun. Seperti di Lebak Bulus, Pulo Gadung, Rawa Buaya dan Kampung Rambutan.

Ahok pun menyatakan telah mengkonsultasikan hal ini dengan Presiden Joko Widodo, dan menurutnya, presiden bersedia untuk membantu.

"Saya juga minta dibuatkan Keppres (Keputusan Presiden). Biar nanti PT. Wijaya Kusuma yang kerjakan. Presiden setuju," katanya. (yul)