Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan jajaran anggota parlemen bakal menyambut kehadiran Raja Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud meski sedang dalam masa reses, Kamis pekan depan (2/3).
Undangan bagi jajaran wakil rakyat di parlemen dalam menyambut kedatangan Raja Salam telah dikirim beberapa hari lalu. Fahri pun telah menyampaikan perihal persiapan sambutan itu dalam rapat paripurna yang digelar kemarin.
"Kami juga mengundang beberapa pejabat eksekutif, karena pemerintah menyiapkan pendampingan dari berbagai kementrian," ujar Fahri, di kompleks parlemen, Senayan, Jumat (24/2).
Kesekretaritan Jenderal di parlemen saat ini mulai menata kompleks untuk persiapan menyambut kedatangan Raja Salman. Beberapa hal detail dirancang khusus untuk sang raja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya tangga, karena persyaratan dari keadaan beliau secara khusus," kata Fahri.
Bersadarkan pantauan, tangga khusus untuk Raja Salman disiapkan di lantai 1 Gedung Nusantara Paripurna DPR. Kemudian tangga khusus juga nampak di depan ruang rapat paripurna yang biasa digunakan untuk sidang tahunan.
 Fahri Hamzah meninjau persiapan menyambut kedatangan Raja Salman. (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
Fahri meninjau langsung persiapan tangga tersebut. Keberadaan tangga itu sangat diperlukan untuk Raja Salman yang berusia 81 tahun. Ia juga melihat langsung simulasi penyambutan Raja Salman.
"Saya kira persiapan sudah 70 persen, kami masih punya waktu hampir seminggu sampai hari Kamis beliau datang. Mudah-mudahan pekan ini sudah selesai, Selasa nanti akan ada gladi bersih. Kami juga akan undang pimpinan lembaga-lembaga negara lain untuk melihat persiapan karena nanti bagian dari protokoler," kata Fahri.
Fahri menilai kunjungan Raja Salman beserta jajarannya ke Indonesia sangat penting. Indonesia dengan penduduk mayoritas Muslim memiliki hubungan emosional yang cukup lekat dengan Arab sebagai negara Islam.
Kedatangan Raja Salman juga diharapkan memperkuat hubungan Arab dengan Indonesia. Di antara dunia yang penuh blok, kata Fahri, Indonesia butuh banyak teman untuk menghadapi krisis dunia di bidang politik, hukum, keamanan dan ekonomi.
"Ini kan sebenarnya ingin mengulang, karena dulu raja Faisal pernah datang dan pidato di DPR, waktu itu 47 tahun lalu. Sekarang datang kembali makanya yang mengundang adalah DPR," kata Fahri.
(gil)