Jakarta, CNN Indonesia -- Anak Presiden Indonesia ke-2 Soeharto, Siti Hediati Hariyadi mengajak warga yang hadir dalam peringatan terbitnya surat perintah 11 Maret atau Supersemar di Masjid At-Tin, Sabtu (11/3), untuk melanjutkan perjuangan ayahnya.
Menurut wanita yang akrab disapa Titiek Soeharto itu, perjuangan Pak Harto patut dilanjutkan karena saat ini demokrasi di Indonesia sudah berjalan kebablasan.
"Mari lanjutkan perjuangan Pak Harto. Kita kembalikan demokrasi yang sudah kebablasan. Semoga kita dijauhkan dari malapetaka dan bencana," ujar Titiek.
Acara peringatan Supersemar dihadiri oleh tokoh-tokoh politik nasional dan tokoh agama. Dalam acara itu terlihat sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga mantan suami Titiek Soeharto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Prabowo, hadir Wakil Ketua DPR Fadli Zon, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno, serta tokoh Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab tiba di Masjid At-Tin sekitar pukul 21.50 WIB. Rizieq datang bersama istrinya disambut dengan selawat oleh para jamaah
Acara peringatan Supersemar diisi dengan zikir dan selawat bersama yang dipimpin oleh ustaz kondang Abdullah Gymnastiar dan Arifin Ilham.
Dalam acara itu Titiek Soeharto juga menyampaikan ucapan terima kasih pada para jamaah yang telah hadir. Hal ini, kata dia, menunjukkan banyak rakyat Indonesia yang mendoakan ayahnya.
"Semoga doa-doa itu menjadi amal ibadah yang berlipat ganda," katanya.
Sebelumnya, acara peringatan Supersemar sempat diwarnai insiden pengusiran terhadap calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Insiden terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Sejumlah jamaah yang hadir menolak kedatangan Djarot di acara tersebut.
Djarot merupakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Status Ahok saat ini adalah terdakwa dalam kasus penistaan agama.