KLHK Ingin Kerusakan Terumbu Karang Raja Ampat Diusut Tuntas

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 05:46 WIB
Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih memetakan kawasan terumbu karang yang rusak akibat ditabrak kapal pesiar Caledonian Sky.
Kawasan perairan Raja Ampat. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan akan mengungkap kasus rusaknya terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat karena ditabrak kapal pesiar Caledonian Sky. Bukan hanya pemilik kapal, semua pihak yang terlibat menurutnya harus bertanggung jawab.

"Saya minta terus diidentifikasi betul-betul, siapa agennya, siapa operatornya. Dalam berita acara mereka menyanggupi bayar ganti rugi tapi kami akan terus lakukan pemeriksaan," kata Siti di Istana Negara, Jakarta kemarin.

Menurutnya, dalam kejadian ini ada dua hal utama yang jadi perhatian yakni penggantian kerusakan dan aspek hukum.
Untuk kerusakan yang ditimbulkan, ia telah meminta tim di kementeriannya untuk memetakan kawasan terumbu karang yang rusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami identifikasi, luas (kerusakan) berapa persegi," kata Siti. Saat ini diperkirakan ada 1.600 meter persegi kawasan ekosistem bawah air yang rusak.

Kasus ini menurut Siti adalan kejadian pertama kali di Indonesia. Kasus yang pernah terjadi selama ini adalah rusaknya wilayah bawah air karena tumpahan minyak. Misalnya rusaknya perairan Laut Tuban akibat pipa Petrochina yang bocor.
Saat ini kapal yang merusak terumbu karang di Raja Ampat itu telah meninggalkan Indonesia dan berlabuh di Filipina. Namun kasus ini menurut Siti akan terus diusut.

Sebelumnya, Deputi Koordinasi Bidang Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Arif Havas Oegroseno mengatakan, pemilik kapal tersebut akan dikejar pertanggungjawabannya. Jalur hukum juga akan ditempuh.

"Kami siap, masyarakat tidak boleh dirugikan karena kerusakan lingkungan, terumbu karang yang rusak oleh MV Caledonian Sky harus segera diatasi," kata Havas saat dihubungi CNNIndonesia.com di Jakarta.

Kapal pesiar itu diketahui berbendera negara persemakmuran Inggris, Bahama. Kapal ini memilkii panjang 90 meter dan dimiliki oleh operator wisata Caledonian Noble.
Kapal ini menabrak karang setelah melakukan perjalanan wisata melihat burung di Pulau Waigeo pada 4 Maret lalu.

Kapal berbobot 4.290 ton itu membawa 102 penumpang dan 79 awak pada perjalanan selama 16 malam dari Papua Nugini ke Filipina. Kapal itu merusak sekitar 1.600 meter persegi karang di lokasi menyelam yang dikenal sebagai Crossover Reef.

Insiden itu mengakibatkan kehancuran habitat struktural ekosistem dan pengurangan atau hilangnya keragaman delapan spesies karang, termasuk Acropora, Porites, Montipora, dan Stylophora.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER