Isu Sengketa Tanah Mulai Muncul di Kepulauan Seribu

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 16:45 WIB
Isu sengketa tanah mulai merebak di Kepulauan Seribu karena semakin tingginya harga tanah dan banyak warga yang tidak punya sertifikat.
Harga tanah di Kepulauan Seribu terus naik membuat isu sengketa lahan bermunculan (CNNIndonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sengketa lahan mulai banyak terjadi di kawasan Kepulauan Seribu. Sengketa terjadi karena banyak pengusaha yang masuk ke sana seiring dengan diliriknya Kepulauan Seribu sebagai kawasan wisata.

Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan, Kepulauan Seribu adalah salah satu kawasan strategis wisata nasional. Karena mulai banyak diincar investor, harga tanah mulai melonjak.

Padahal banyak tanah di sana yang belum bersertifikat meski sudah puluhan tahun ditempati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar warga di Kepulauan Seribu menempati lahan mereka sejak lama, tanpa surat (kepemilikan)," kata Budi saat ditemui di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Rabu (22/3).
Karena banyak peminat sementara surat kepemilikan tidak ada, maka isu sengketa lahan mulai bermunculan. "Belakangan mulai bermunculan isu-isu terkait sengketa lahan antara warga dan pengembang," kata Budi.

Karena itu ia mengimbau kepada warga Kepulauan Seribu untuk segera mengurus sertifikat tanah mereka. Sosialiasi akan dilakukan di dua pulau yakni Pulau Untung Jawa dan Pulau Sebira.

"Petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), serta camat dan lurah setempat juga sudah mulai melakukan pendataan.," katanya.
Jika tanah yang ditempati warga adalah tanah negara dan warga sudah menempati puluhan tahun, maka warga harus segera mengurusnya.

Jika memang tidak pernah ada masalah pada tanah tersebut, maka sertifikat akan segera diterbitkan.

"Targetnya ada 400 sertifikat tahun ini. Tahun depan, akan kami optimalkan di pulau-pulau lainnya," kata Budi.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER