Komnas HAM Minta Pemda Tegas terhadap Kelompok Intoleran

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2017 18:48 WIB
Komnas HAM menanggapi upaya penutupan Gereja Katolik Santa Clara di Bekasi Utara. Lembaga itu menyatakan pemerintah daerah harus bersikap lebih tegas
Komnas HAM menanggapi upaya penutupan Gereja Katolik Santa Clara di Bekasi Utara. Lembaga itu menyatakan pemerintah daerah harus bersikap lebih tegas. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komnas HAM menanggapi upaya penutupan Gereja Katolik Santa Clara di Bekasi Utara. Lembaga itu menyatakan pemerintah daerah harus bersikap lebih tegas terhadap kelompok yang tak toleran.

Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron menyatakan pemerintah harus lebih tegas terhadap kelompok-kelompok yang tak toleran di daerah. Dia menuturkan kelompok macam itu diduga sering melanggar HAM.

Diketahui, sejumlah ormas Islam hari ini mendatangi Gereja Santa Clara di Bekasi Utara, dan memprotes pembangunan gereja tersebut. Mereka menyatakan gereja itu masih berada pada status quo dan belum mendapatkan izin dari masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah dan aparat hukum tidak menindak tegas kelompok-kelompok ekstrem, padahal mereka kerap melakukan pelamggaran HAM, khususnya menggunakan kekerasan dalam kasus intoleransi," kata Nurkhoiron, menanggapi kasus Gereja Santa Clara, di Kantor Komnas HAM, Jumat (24/3).

Dia juga menuturkan negara harus hadir, salah satunya adalah mendidik masyarakat soal keberagaman secara intensif. Nurkhoiron mengatakan masyarakat tak boleh lupa bahwa Indonesia adalah negara Pancasila, bukan negara agama.

Komnas HAM juga menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah terkait dengan upaya pencegahan. Khusus pemerintah daerah, Nurkhoiron menuturkan, pihaknya mengimbau agar bekerja lebih maksimal agar tak terjadi intimidasi terhadap kaum minoritas.
Hari ini, ratusan orang dari sejumlah ormas Islam sempat bentrok dengan personel kepolisian di depan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat. Mereka mendesak kepolisian memasang garis polisi dan menyegel gereja yang sedang dibangun itu.

Seorang orator dari kumpulan ormas itu mengatakan, pembangunan gereja Santa Clara harus dihentikan. Mereka mengklaim, desakan mereka sesuai dengan kesepakatan yang muncul pada pertemuan di kantor Pemerintah Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

"Pertemuan di Pemkot menyatakan bangunan tersebut status quo," ujarnya. Massa ormas Islam itu mengancam akan terus beraksi jika Pemkot dan kepolisian tidak menyegel Gereja Santa Clara.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER