Longsor di Ponorogo, 28 Orang Dinyatakan Hilang

CNN Indonesia
Minggu, 02 Apr 2017 08:58 WIB
Posko bersama tanggap darurat bencana longsor di Desa Banaran, Ponorogo ungkap 16 laki-laki dan 12 perempuan yang dinyatakan hilang, diduga tertimbun.
Posko bersama tanggap darurat bencana longsor di Desa Banaran, Ponorogo ungkap 16 laki-laki dan 12 perempuan yang dinyatakan hilang, diduga tertimbun. (Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Posko bersama tanggap darurat bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur merilis data resmi korban hilang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

Data tersebut disampaikan Komandan Tim Basarnas, Yoni Fareza, pada Minggu (2/4) seperti dilansir dari Detik.com. Merujuk pada data resmi posko tanggap darurat, jumlah warga yang terdampak longsor mencapai 128 jiwa. Dari jumlah tersebut 100 jiwa dinyatakan selamat, dan 28 sisanya masih dinyatakan hilang.

"Ini adalah data terakhir yang kami dapatkan, semoga bisa menjawab kesimpangsiuran jumlah warga yang menjadi korban," kata Yoni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun nama korban hilang itu, yakni:
1. Litkusnin (L) 60 tahun
2. Bibit, (P) 55 tahun
3. Fitasari, (P) 28 tahun
4. Arda, (L) 5 tahun
5. Janti, (P) 50 tahun
6. Mujirah (P) 50 tahun
7. Purnomo, (L) 26 tahun
8. Suyati, (P) 40 tahun
9. Poniran, (L) 45 tahun
10. Prapti, (P) 35 tahun
11. Cikrak, (P) 60 tahun
12. Misri, (P) 27 tahun
13. Anak Misri, (P) 3 tahun
14. Sunadi, (L) 47 tahun
15. Katemi, (P) 70 tahun
16. Iwan, (L) 30 tahun
17. Katemun, (L) 55 tahun
18. Pujianto, (L) 47 tahun
19. Siyam (P) 40 tahun
20. Nuryono, (L) 17 tahun
21. Menik, (L) 45 tahun
22. Kateno, (L) 55 tahun
23. Muklas, (L) 48 tahun
24. Jadi, (L) 40 tahun
25. Suyono, (L) 35 tahun
26. Suroso, (L) 35 tahun
27. Tolu, (L) 47 tahun
28. Situn, (P) 45 tahun

Menurut Yoni, keseluruhan korban berlamat di Dusun Tangkil, Banaran, kecamatan Pulung, Kabupatn Ponorogo. Rencananya Minggu pagi ini tim SAR gabungan akan memulai proses pencarian korban hilang dengan cara menggali material tanah longsor.

Proses penggalian ini membutuhkan usaha lebih keras karena tebalnya material longsor yang ditengarai mencapai 10 meter.

"Teknisnya nanti untuk tahap awal akan dilakukan penggalian dengan alat berat kemudian dengan cara manual," tambah Yoni.

Lima alat berat atau excavator sudah tiba di lokasi tanah longsor di Desa Banaran.

Kehadiran alat berat membantu petugas gabungan dari BPDB Provinsi Jawa Timur, BPDB Kabupaten Ponorgo, Basarnas, TNI, Polri, Tagana dan elemen masyarakat lainnya untuk mengevakuasi warga yang dikabarkan hilang dan diduga tertimbun longsor.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER