Jakarta, CNN Indonesia -- Oesman Sapta Odang atau Oso menilai rapat panitia musyawarah (panmus) kelompok pendukung GKR Hemas dan Farouk Muhammad tidak sah karena tidak dihelat di ruang milik DPD dan tidak dihadiri oleh Sekjen Sudarsono Hardjosoekarto.
Oso seolah tidak diterima ketika GKR Hemas menganggap panmus yang dilakukan kelompoknya itu ilegal. Dia lalu menyerang balik pernyataan Hemas dengan menekankan bahwa rapat panmus itu harus dihadiri oleh sekjen DPD.
Jika tidak, maka justru rapat itu yang tidak sah atau ilegal, ujarnya.
"Ilegal, karena rapat panmus di sini tempatnya," Ujar Oso usai rapat panmus dengan para pendukungnya di ruang rapat pimpinan DPD lantai 8 Nusantara III (10/4).
"Bagaimana, ini kan ruangannya DPD. Sekjennya disini. Jadi kalau di sana enggak pakai sekjen dalam panmus, itu ilegal," kata ketua umum partai Hanura itu.
Oso pun menganggap tubuh DPD saat ini tidak terpecah menjadi dua kubu atau lebih. Dia menganggap sikap GKR Hemas pascapengambilan sumpah pimpinan baru DPD itu merupakan sikap pribadi.
Oso lalu mengatakan bahwa kelompok GKR Hemas dan kelompoknya tidak perlu dibujuk atau pun dirangkul. Selain karena DPD tidak terbagi menjadi dua kubu, menurut Oso, sudah kewajiban juga bagi seluruh anggota untuk mengabdi kepada negara bersama-sama melalui satu institusi.
"Itu gak perlu dirangkul, itu kewajiban kok. Itu dia diutus oleh daerah untuk mengabdi kepada negara melalui lembaga. Jadi enggak perlu harus dibujuk. Negarawan enggak begitu," kata Oso.
Oso tidak ingin mendiskreditkan anggota-anggota DPD yang seolah tidak menerima struktur pimpinan DPD yang baru. Oso menjelaskan bahwa semua anggota DPD, termasuk kelompok pendukung GKR Hemas, adalah orang-orang terbaik yang dipilih oleh rakyat.
Oleh karena itu, lanjut Oso, orang-orang terbaik tentu menghormati mekanisme pemilihan pimpinan DPD yang berlaku. Bukan malah menerbitkan kericuhan.
Di akhir perjumpaannya dengan media, Oso menyerukan kepada kelompok GKR Hemas agar menghentikan sikapnya yang tidak menerima struktur pimpinan DPD yang baru. Dia tidak ingin rakyat jadi terabaikan hanya karena perdebatan yang tidak perlu di internal DPD.
"Sekarang saya minta, ayolah kasihanilah rakyat di daerah. Jangan berdebat debat kusir enggak karuan. Padahal ini lembaga tinggi negara yg bersih dan jangan lagi didiskreditkan, seolah-olah mereka ini yg benar, (kami) berbuat salah. Cukuplah," kata Oso.
Kemarin (10/4), kelompok GKR Hemas dan kelompok Oso sama-sama mengadakan rapat panmus di jam dan ruang yang berbeda. Sementara GKR Hemas beserta kelompoknya rapat pansus di ruang Samithi, Nusantara V, Oso dan kelompoknya menghelat rapat panmus di ruang pimpinan DPD, Nusantara III.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT