Jaga Situasi Kondusif, Soni Larang Penggusuran Jelang Pilkada

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 13:37 WIB
Jika ada pelanggaran, Soni meminta Satpol PP mengedepankan upaya persuasif. Penggusuran dinilai bisa memancing situasi tidak tenang.
Plt Gubernur DKI Jakarta melarang Saptol PP menggusur karena bisa memancing kericuhan jelang pilkada. (CNN Indonesia/Gautama Padmacinta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta Satuan Polisi Pamong Praja untuk tak menggusur jelang hari pemungutan suara Pilkada. Soni, sapaan Sumarsono mengatakan, penggusuran bisa memancing kericuhan jelang Pilkada.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel kesiapsiagaan di depan ribuan petugas Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di lapangan silang Monas, Kamis (13/4).

"Memasuki hari pemilihan, saya harapkan Satpol PP, Dishub dan seterusnya untuk tidak melakukan penggusuran yang bisa memancing situasi tidak tenang," kata Soni.
Jika memang ditemukan masih ada pelanggaran, seperti pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar, Soni meminta dilakukan pendekatan persuasif. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ciptakan suasana yang kondusif, apalagi jelang Pilkada," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Soni juga mengapresiasi kerja Satpol PP dalam menertibkan spanduk provokatif bermuatan politik yang belakangan muncul di sejumlah wilayah di Jakarta. Hingga saat ini, setidaknya sebanyak 1.250 buah spanduk telah berhasil diturunkan.
Menurut Soni, pemasangan spanduk-spanduk provokatif berisi pesan memilih maupun tidak memilih salah satu pasangan calon merupakan bentuk intimidasi. Hal tersebut, lanjutnya, telah menciderai nilai demokrasi di Indonesia, Jakarta khususnya. 

"Karena tidak satu orangpun boleh memaksa seseorang untuk memilih si A atau si B. Maka sudah menjadi tugas Pemprov DKI untuk menciptakan iklim politik yang kondusif. Salah satunya dengan penertiban spanduk provokatif ini. Agar Jakarta aman, nyaman dan Pilkada berlangsung meriah," katanya.
Soni juga berharap masyarakat untuk mempercayakan pengamanan di TPS kepada pihak berwenang. Ia menegaskan bahwa pihaknya, dalam hal ini Pemprov DKI, telah menyiagakan sejumlah aparat penjaga keamanan di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS)

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI. Jadi, tidak perlu teman-teman dari daerah lain datang mengirimkan laskar dan lain sebagainya, hanya untuk mengamankan tiap TPS dengan nuansa mencurigai," kata Soni.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER