Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau pembangunan Flyover Bintaro di Jalan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Selasa (18/4). Proyek ini direncanakan selesai pada bulan Desember 2017.
Djarot menjelaskan proyek pembangunan flyover sepanjang 381 meter tersebut akan menelan biaya sebesar Rp68 miliar.
"Progres pembangunannya sekarang sudah 20 persen," ucap Djarot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot menambahkan, flyover itu penting mengingat sudah banyak terjadi kecelakaan di sekitar palang pintu kereta api Bintaro.
"Di Bintaro ini sudah banyak korban. Kereta yang melintasi sini lima menit sekali dengan kecepatan yang cukup (kencang) ya. Maka ini (flyover) merupakan suatu kebutuhan," ucapnya.
Sehingga pembangunan flyover tersebut, kata Djarot harus dilakukan secepat mungkin. Meskipun resikonya akan terjadi kemacetan selama pembangunan berlangsung.
"Dua tahun lagi mungkin baru bisa terasa perbedaannya. Kita minta maaf kepada warga dan mohon pengertiannya karena kita sedang konsentrasi bangun infrastruktur di beberapa titik," ungkap Djarot.
Staf Pengendali Teknis Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Andik Sutikno mengatakan ada dua proyek flyover dan tiga proyek underpass lainnya yang saat ini juga sedang dikerjakan di Jakarta Selatan.
"Ada tiga pembangunan flyover, yakni di Bintaro, Cipinang Lontar, Pancoran. Yang pembangunan underpass ada di Kartini, Kuningan-Mampang sama Matraman," kata Andik.
Keenam proyek itu dibiayai menggunakan APBD Tahun Anggaran 2017 dan menelan biaya hingga Rp 700 miliar.