Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan karangan bunga dukungan untuk pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat terus membanjiri Balai Kota Jakarta.
Deretan karangan bunga itu diletakan di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, dan bahkan, karena tak bisa menampung lagi semua karangan bunga, petugas Pemprov DKI meletakkan karangan bunga tersebut di sepanjang trotoar maupun taman Jalan Medan Merdeka Selatan yang berada di depan Balai Kota.
Kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/4), Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Agustino Darmawan, mengatakan, ada sekitar 1.000 lebih karangan bunga hingga siang tadi. "Kemarin malam, sekitar pukul 21.00 WIB, totalnya masih 400," ujar Agustino di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/4).
Ribuan karangan bunga itu berisi doa, ucapan selamat, terima kasih, hingga curahan hati warga DKI usai kekalahan Ahok-Djarot pada putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Berdasarkan Sistem Penghitungan Suara atau Real Count KPU, pasangan Ahok-Djarot memperoleh 2.351.141 suara atau 42,05 persen suara, dan kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang meraup 3.240.057 suara atau sekitar 57,95 persen suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu kekalahan seribu bunga merekah, terima kasih Ahok," demikian tulisan dalam sebuah karangan bunga berukuran 3 x 10 meter dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Karangan bunga dari PSI itu merupakan satu dari seribuan karangan bunga yang menarik perhatian warga yang melintas di Balai Kota. Mereka berhenti untuk berfoto di depan karangan bunga besar dihiasi mawar itu.
Djarot yang baru saja pulang dari Sidoarjo untuk menghadiri peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXI tidak menyangka dengan perhatian warga Jakarta terhadap dirinya dan Ahok. "Kemarin waktu di luar kota saya memang dapat kabar tentang bunga-bunga yang berdatangan. Tapi enggak menduga kalau hari ini sampai ke jalan," kata Djarot.
Dia pun berpesan kepada para warga, khususnya mereka yang selama ini mendukung Ahok-Djarot, untuk tidak memendam rasa kecewa berkepanjangan. "Tetap tegar dan semangat. Kami harus menghargai apapun keputusan di dalam Pilkada kemarin. Harus optimistis, mudah-mudahan Jakarta bisa menjadi semakin baik ke depannya," ujarnya.
 (CNN Indonesia/Filani Olyvia) |
Menunggu AhokTak hanya karangan bunga, sejumlah warga juga mendatangi Balai Kota untuk bertemu langsung Ahok. Petugas pengamanan Balai Kota yang berjaga di depan pendopo Balai Kota sempat kewalahan menjaga warga yang tak sabar bertemu Ahok.
"Kalau enggak kuat duduk dulu. Nanti semua akan dilayani oleh Pak Ahok, ya. Satu-satu," ujar salah seorang staf pamdal melalui pengeras suara untuk menenangkan warga.
Satu dari puluhan warga yang berdesak-desakan ingin bertemu dengan Ahok hari ini, adalah Khoe Mam Mie alias Aman. Mengenakan baju merah, nenek berusia 95 tahun itu sabar menunggu kedatangan Ahok di atas kursi rodanya.
Kata Aman, dia sengaja datang ke Balai Kota bersama anaknya karena ingin bertemu dan mengucapkan terima kasih kepada Ahok, karena cicitnya, yang berjumlah lima orang, selama ini telah sangat terbantu dengan santunan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Saya sering nonton Ahok di televisi, dia baik sekali. Jadi ingat Bang Ali Sadikin," kata Aman.