Wakapolri Sebut Ada Titik Terang Kasus Novel Baswedan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 14:33 WIB
Sudah dua pekan kasus ini berlalu, namun polisi belum juga menetapkan tersangka hingga hari ini. Polisi masih melakukan investigasi.
Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel mulai menemukan titik terang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menyatakan penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, mulai menemukan titik terang.

Dia mengatakan, penyidik Polres Jakarta Utara dibantu Polda Metro Jaya dan Bareskirm Polri tengah melakukan investigasi dan segera mengungkap hasil penyidikan kasus Novel.

"Sudah ada titik terang. Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa investigasi, selidiki, ungkap secepatnya," kata Syafruddin usai menghadiri acara Serah Terima Jabatan Sejumlah Perwira Tinggi Polri di Ruang Rapat Utama Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).

Namun, saat ditanya lebih detail perihal titik terang yang ia maksud dalam perkembangan penyidikan kasus Novel, mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri itu menolak menjelaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, wewenang menerangkan perkembangan penyidikan kasus tersebut ada di tangan Polda Metro Jaya.

"Tidak bisa diungkapkan di sini. Kapolda Metro Jaya yang punya tugas itu. Nanti disebut titik terang, kabur pelakunya," tutur Syafruddin.

Sudah dua pekan kasus ini berlalu, namun polisi belum juga menetapkan tersangka hingga hari ini.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menuturkan, pelaku penyiraman terhadap Novel termasuk profesional. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku sudah menggambar sedetail mungkin lokasi melarikan diri agar tidak terekam kamera pengawas (CCTV).

Beberapa hari lalu, dua orang yang diduga terlibat penyiraman Novel sempat ditahan, namun dilepaskan kembali karena tidak ditemukan bukti yang kuat atas keterlibatan mereka.

Akibat penyiraman ini, Novel kini masih menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura. Ia telah menerima sejumlah tindakan medis yakni pemeriksaan tekanan mata, analisis langsung terhadap dua bola mata, dan memberikan cairan kimia untuk mengetahui kondisi mata melalui indikator warna.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER