Jakarta, CNN Indonesia -- PT Transjakarta akan memfungsikan 50 halte menjadi toko dadakan yang menjual kebutahan pokok jelang Ramadan. Selain membantu warga, Transjakarta berharap program ini bisa menarik masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, 50 halte yang akan toko sembako itu yang berada di dekat permukiman.
“Saat mereka (penumpang) kembali ke rumah, mereka bisa langsung belanja kebutuhan pokok," kata Budi di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (17/5).
Jumlah total halte TransJakarta saat ini 230 buah yang tersebar di 13 koridor rute Transjakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, selain dengan permukiman, dijadikan toko sembako adalah halte tujuan akhir yang tidak terintegrasi dengan koridor lainnya. Misalnya Halte Ragunan, Halte Kampung Rambutan, Halte Kalideres, Halte Kampung Melayu dan Halte Pinang Ranti. Tujuannya, untuk menghindari kemacetan karena tumpukan penumpang di satu titik.
"Kami akan mulai tiga atau empat hari jelang Ramadan, dari pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB. Atau mungkin bisa lebih lama, sampai pukul 20.00 WIB. Tergantung animo masyarakat,” ujar Budi.
Selain itu, Budi menuturkan akan membantu PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mensosialisasikan harga eceran terendah kebutuhan bahan pokok dengan menempelkan informasi tersebut di halte-halte Transjakarta. Dengan begitu, Budi optimistis bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat menjaga kestabilan harga kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan dan Idul Fitri 2017.
"Terlebih, selama ini Transjakarta bisa melayani sebanyak 450 ribu pelanggan setiap harinya. Mereka bisa jadi agen kami dan Pemprov DKI untuk menyebarkan informasi ini kepada tetangga, kerabat dan saudara mereka," kata Budi.