Guyon Wiranto Soal Keamanan Indonesia: Liburkan Media Sosial

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mei 2017 21:44 WIB
Dengan nada kelakar Wiranto mengatakan, cara paling mudah untuk menjaga keamanan Indonesia adalah dengan meliburkan masyarakat dari kegiatan di media sosial.
Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan bahwa interaksi di media sosial yang sangat cep bisa memunculkan pengaruh negatif di masyarakat. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, melemparkan candanya saat disinggung soal cara agar Indonesia aman dari segala bentuk ancaman. Wiranto mengatakan, cara paling mudah adalah dengan meliburkan masyarakat dari aktivitas di media sosial.

"Saya pikir kalau liburan nasional kita liburkan media sosial sepekan, aman negeri ini," kata Wiranto di Gedung Stovia, Jakarta, Rabu (17/5).

Ucapan Wiranto tersebut sontak membuat peserta acara diskusi di Gedung Stovia tertawa terbahak-bahak. Wiranto pun ikut menertawakan guyonannya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kemudian, Wiranto seakan mengisyaratkan bahwa guyonnya tersebut bisa benar-benar direalisasikan dalam waktu dekat. Dia mengatakan uji coba akan dilakukan untuk melihat "puasa medsos" itu akan benar-benar membuat Indonesia aman atau tidak.

"Nanti kita coba dulu," kata dia.

Menurut Wiranto, media sosial memang memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam penyebaran informasi di masyarakat. Namun, begitu bebasnya media sosial, tak jarang informasi yang beredar tidak bisa dikontrol.

Perputaran informasi di media sosial berimbas juga pada interaksi masyarakat yang tak kalah cepat. Menurut Wiranto, interaksi itulah yang bisa memunculkan pengaruh negatif di masyarakat.

"Setiap hari orang asyik mengakses Instagram dan Whatsapp karena sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Itu membuat pengaruh negatif cepat masuk ke masyarakat," katanya.

Menanggapi candaan dari Wiranto, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan bahwa wacana puasa media sosial itu tergantung pada kesadaran masyarakat.

"Moratorium itu tak bisa langsung sepekan, jika masyarakat semua sadar ya bisa dilakukan," kata Rudi.

Namun, Rudi membantah sudah ada obrolan serius perihal candaan Wiranto itu. Rudi mengatakan, ucapan yang keluar dari mulut mantan Panglima ABRI itu murni pemikiran pribadi.

"Itu pemikiran beliau yang sama juga dengan kita. Sekali-kali kita ini jangan hingar bingar lah," ujar pria yang akrab disapa Chief RA tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER