Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas gugurnya empat prajurit TNI saat sedang melakukan gladiresik Latihan Tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) dan Pertempuran Darat 2017 di Kepulauan Riau.
"Saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya empat prajurit TNI dalam Latihan PPRC ini dan juga korban luka yang dirawat di rumah sakit," ujar Jokowi di Kepulauan Riau, sebagaimana dilansir
Antara, Jumat (19/5).
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh, mengatakan bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat latihan menembak artileri pertahanan udara digelar.
"Saat latihan menembak senjata altireli pertahanan udara yang mengakibatkan 12 korban. Empat meninggal dunia delapan luka luka. Penyebabnya pembatasan ring gerak laras senjata tidak berfungsi dengan baik," kata Alfret kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfret mengatakan, korban tewas sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Sementara itu, korban luka dibawa ke rumah sakit terderkat.
Saat ini, proses investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan masih dilakukan. Meskipun demikian, latihan perang ini belum akan dihentikan.
Program latihan ini sendiri dilakukan untuk menunjukkan kemampuan dan kekuatan TNI dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia.
Latihan ini diikuti oleh sekitar 5.900 prajurit yang di antaranya berasal dari Satuan Tugas Darat, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Udara, Satuan Darat lanjutan, Satuan Manuver Infanteri dan Kavaleri, Satuan Bantuan Tempur, dan Satuan Bantuan Administrasi.