Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi kesehatan mata penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan terus membaik. Peradangan di mata kanan dan kirinya sudah berkurang, Novel juga disebut tetap menjalankan puasa Ramadan.
"Bersih tidak ada infeksi setelah operasi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/5).
Menurut Febri, saat ini dokter masih mencari waktu yang pas untuk melepaskan membran plasenta, yang ada di kedua mata Novel. Membran sel tersebut dipasang, kata Febri untuk merangsang pertumbuhan kornea pasca-operasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertumbuhan kornea dan lain-lain belum bisa dilihat," tuturnya.
Lebih lanjut, Febri belum mengetahui kapan penyidik senior di KPK itu diizinkan pulang ke Indonesia oleh dokter.
Pasalnya, Novel masih harus menjalani perawatan intensif dan mengikuti serangkaian tes baca angka dan huruf.
"Belum ada info, masih perlu perawatan intensif. Tes baca angka dan huruf mata kiri belum mengetahui huruf dan angka. Mata kanan baru yang ukurannya besar," kata dia.
Tetap PuasaMeski dalam kondisi sakit dan dalam masa perawatan, kata Febri, Novel tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan di Singapura.
"Info yang kami terima Novel menjalankan ibadah puasa," ujarnya.
Pekan lalu, Novel telah menjalani operasi pada kedua matanya. Analisis dari dokter masih difokuskan pada mata kiri, karena perkembangan mata kanan dinilai cukup baik.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menyelesaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jakarta Utara pada 11 April lalu. Siraman air keras itu menyebabkan luka parah pada kedua mata Novel.
Polisi sempat menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat penyerangan terhadap Novel. Namun mereka dilepaskan kembali karena polisi tidak memiliki bukti kuat keterlibatan orang-orang itu.