Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menyatakan ketidakhadiran Rizieq Shihab tidak berpengaruh saat pemberkasan perkara yang bersangkutan dalam kasus tersangka kasus dugaan percakapan berkonten pornografi.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochmad Iriawan mengatakan pihaknya sudah mengantongi cukup bukti untuk melimpahkan kasus ke Pengadilan meski tanpa meminta keterangan Rizieq.
"Gak penting (tanpa Rizieq). Kan berdiri sendiri peristiwanya. Rizieq lain, Firza lain," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/6).
Iriawan mengatakan hal yang sama juga berlaku untuk melengkapi berkas Firza yang sebelumnya dikembalikan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iriawan, meski sangkaan itu tidak diakui oleh Firza, polisi menemukan keterlibatan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana itu.
"Firza itu ada beberapa saksi yang melihat, kemudian Ema (Fatihah) pernah curhat, kemudian di rumahnya," ujarnya.
Iriawan mengatakan Rizieq memang tidak pernah tahu jika namanya sering menjadi bahan curhat Firza dan Ema. Akan tetapi, kata Iriawan, dalam kasus ini Rizieq berperan sebagai peminta gambar pornografi.
"Yang tahu Pak Rizieq ini Firza. Ada pertukaran atau permintaan gambar antara yang diminta (Firza) dengan yang meminta (Firza). Itu saja," katanya.
Kuasa Firza, Asiz Yanuar sebelumnya menyatakan tak ada alasan melanjutkan kasus kliennya itu.
Menurut Asiz, dengan dinyatakan tidak lengkap oleh Kejati DKI maka sudah seharusnya polisi mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).
"Firza Husein pun sudah bantah keberadaan dugaan keterlibatan dirinya dalam chat dan gambar yang dimaksud dalam bukti pidana dimaksud oleh polisi," kata Asiz kepada
CNN Indonesia.com di Jakarta.